Lanjutkan Pembangunan RSUD, Depok Kucurkan Rp 70 Miliar

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 12 Maret 2017 12:59 WIB

Gedung B dan D RSUD Depok yang mangkrak sejak 2009. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok kembali melanjutkan pembangunan gedung B dan D Rumah Sakit Umum Daerah, yang masih tersisa. Tahun ini, pemerintah menggelontorkan Rp 70 miliar untuk menyelesaikan pembangunan lantai 7-8 gedung yang terletak di Jalan Mochtar, Sawangan tersebut.

Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Perumahan dan Permukiman Dadan Rustandi mengatakan sebenarnya konstruksi fisik gedung B dan D, telah rampung sampai 8 lantai. Namun, pemerintah belum menyelesaikan pembangunan ruangan dan ram rumah sakit di gedung tersebut.

"Tahun ini ditargetkan sudah bisa bisa digunakan sampai 8 lantai," kata Dadan, Jumat, 10 Maret 2017.

Ia menuturkan sebelumnya pemerintah telah menggelontorkan Rp 115 miliar untuk pembangunan gedung B dan D RSUD. Dana tersebut baru bisa menyelesaikan enam lantai pembangunan gedung itu.

Sedangkan, infrastruktur dalam lantai 7 dan 8 yang akan digunakan untuk ruangan rawat inap, laundry cucian, gizi, dapur dan ruang kremasi belum dibangun. Selain itu, anggaran yang dikucurkan tahun ini juga untuk pembangunan masjid di RSUD Depok.

"Sekarang tahapan pembangunnya sudah konsultasi managemen konstruksi. Rencana pembangunan gedung itu sembilan bulan," ucapnya.

Dadan mengungkapkan gedung B dan D sudah terbengkalai pembangunannya sejak tahun 2009. Selain gedung B dan D, bangunan RSUD yang masih terbengkalai yakni gedung F dan C. "Yang akan membangun gedung C pusat. Konstruksinya sudah ada, tapi terbengkalai sejak lama," ucapnya.

Sekretaris RSUD Depok Ety Yuniarty mengatakan meski konstruksi telah rampung sampai delapan lantai, tapi gedung tidak bisa digunakan karena belum dilengkapi ram sebagai tangga darurat untuk pasien yang berada di tempat tidur. "Sebab, salah satu syarat pentingnya, bangunan rumah sakit harus dilengkapi ram," ucapnya.

Meski begitu, tahun ini pihak managemen RSUD akan memulai uji coba secara bertahap pengoperasian lantai 2 dan 3, gedung sebagai tempat obstetri dan ginekologi (penanganan kehamilan), ferina dan kamar bersalin.

Selain itu, pemerintah secara bertahap juga telah menggelelontorkan anggaran untuk fasilitas interiror rumah sakit dan alat kesehatannya. Tahun kemarin, kata dia, pemerintah telah mengucurkan Rp 30,6 miliar. Dan tahun ini Rp 47,2 miliar untuk interior dan alat kesehatan RSUD.

"Diperkirakan masih dibutuhkan dua tahun lagi untuk melengkapi fasilitas interior dan kesehatannya," ucapnya.

Pembangunan gedung RSUD memang mendesak. Soalnya, selama ini gedung A yang ada sekarang sangat terbatas dan banyak dikeluhkan warga. "Pasien yang masuk selama ini sering melebihi kapasitas rumah sakit," ucapnya.

Ia menuturkan gedung A RSUD Depok hanya mempunyai 71 tempat tidur dengan rincian 9 tempat tidur perawat kebidanan, 9 tempat tidur perawat bedah, 9 tempat tidur perawatan anak, 9 tempat tidur perinatologi, 18 tempat tidur perawatan penyakit dalam, 4 tempat tidur isolasi, 9 tempat tidur ruang syaraf/THT/Mata dan empat tempat tidur kelas dua.

Dengan adanya pembangunan gedung B dan D, pemerintah telah menambah 258 tempat tidur rawat inap, dan ruang lainya, seperti ruang ICU, NICU, PICU, HCU. "Sejak April 2008 dioperasikan RSUD tidak punya ruang ICU, NICU, PICU, HCU."

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Hafid Nasir mengatakan pembangunan RSUD memang sangat dinantikan warga Depok. Bahkan, wali kota terpilih menjanjikan pembangunan RSUD di kawasan timur. "Yang ada sekarang di kawasan barat di wilayah Sawangan," ujarnya.

Menurutnya, idealnya Depok memang mesti mempunyai dua RSUD agar seluruh warganya mudah mengakses rumah sakit milik pemerintah daerah. Ditambah, Depok juga mesti merealisasikan puskesmas 24 jam di 11 kecamatan. "Fasilitas kesehatan memang harus ditambah. Sebab, warga Depok juga terus bertambah."


IMAM HAMDI

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya