DKI Akan Bangun Rusun di Stasiun MRT Kampung Bandan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 15 Maret 2017 22:13 WIB

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Setiabudi , Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/DENIS RIANTZA

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan melakukan pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Stasiun Mass Rapid Transit di Kampung Bandan, Jakarta Utara. “Kemungkinan besar lebih menguntungkan dibangun konsep TOD dibandingkan menjadi depo MRT,” kata Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di DPRD DKI, Rabu, 15 Maret 2017.

Sumarsono mengatakan, kawasan Kampung Bandan ideal dibangun konsep TOD, salah satunya rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Menurut Sumarsono, lahan di sana mencukupi untuk mengembangkan rusun dan berbagai fasilitas. “Dan dinilai lebih menguntungkan,” ujar Sumarsono.


Baca: Jalur MRT ke Ancol Ditolak DPRD, Sumarsono Lapor Menteri Rini

Alasannya, kata Sumarsono, dengan dibangun konsep TOD, jarak Kampung Bandan-Ancol Timur, yang merupakan perpanjangan jalur MRT , akan berkurang 2 kilometer. “Sehingga implikasi anggaran lebih rendah,” kata Sumarsono.

Konsep TOD, ujar Sumarsono, tidak akan membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Pasalnya, pembiayaan akan melalui mekanisme lelang investasi. Soni yakin bakal ada puluhan perusahaan yang bersedia mengikuti lelang tersebut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Triwisaksana mengatakan, konsep TOD di Kampung Bandan sudah dirumuskan pada peraturan soal MRT pada 2015. Menurut dia, yang terpenting adalah pembangunan MRT memberi manfaat untuk publik ketimbang bisnis semata.

“Memang lahannya memadai, ada sembilan hektare. Tapi PT KAI ada kerjasama dengan pihak lain, tapi Pak Plt menyampaikan sangat mungkin bicarakan kembali sama mereka (KAI),” kata Triwisaksana.

Dengan pengembangan konsep TOD di Kampung Bandan, Pemerintah DKI menilai bahwa pembangunan depo idealnya berada di Ancol Timur. Tetapi, anggota Dewan belum menyetujui perubahan rencana tersebut dan masih menunggu eksekutif memberikan penjelasan secara mendalam.


Baca juga: Sumarsono Akan Lobi DPRD Terkait Pembangunan Fase 2 MRT

Menurut Triwisaksana, perlu adanya revisi Perda RTRW karena sebelumnya pembangunan depo hanya sampai Kampung Bandan. Sehingga, ia meminta pemerintah memberikan penjelasan secara komprehensif agar pembahasan pembiayaan MRT dapat dipercepat. “Karena ini berkaitan dengan investasi yang tidak kecil,” ujar Triwisaksana.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

27 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya