Pekerja mengecek rel kereta api yang terpasang di kawasan M 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 Januari 2016. Proyek dengan nilai investasi Rp2,7 triliun tersebut direncanakan mulai beroperasi pada semester pertama 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 196 makam di tempat permakaman umum (TPU) Goclong di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, harus dibongkar karena berada di lokasi jalur rel kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
"Proses pemindahan dilakukan ahli waris masing-masing," kata Lurah Tanah Tinggi Hadi Ismanto, Jumat, 17 Maret 2017.
Hadi mengatakan sudah 146 makam yang dibongkar dan direlokasi ke tempat permakaman baru yang berjarak dua kilometer dari TPU lama.
Setiap ahli waris mendapat dana kompensasi senilai Rp 3 juta dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sejauh ini pemindahan makam berlangsung lancar.
Senior Manager Hubungan Masyarakat PT KAI Suprapto mengatakan untuk proyek rel kereta api ke bandara, ada 880 bidang tanah dengan luas 370.436 meter persegi yang telah dibebaskan.
"Pembebasan lahan pribadi sudah beres, melalui mekanisme pembayaran langsung maupun melalui proses konsinyasi pengadilan," kata Suprapto.
Adapun untuk fasilitas sosial atau umum yang terkena trase diganti bangunannya oleh PT KAI seperti masjid di Batusari, Batuceper.
Jika infrastruktur seperti rel dan stasiun rampung, kereta api bandara ini akan dioperasikan PT Railink, anak usaha PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia.
Kereta bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam satu hari dapat melayani 35 ribu penumpang. Panjang jalur kereta bandara ini 36,3 kilometer.