Dipanggil Polisi Kasus Tanah, Sandiaga: Saya Tidak Mau Suudzan

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Maret 2017 23:08 WIB

Sandiaga Uno, melambaikan tangan saat memenuhi panggilan polsek Tanah Abang sebagai saksi kasus pencemaran nama baik di Kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta, 16 Maret 2017. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, akan dipanggil oleh Polda Metro Jaya pada Selasa, 21 Maret 2017. Sandiaga dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo ke Polda Metro Jaya atas dugaan penggelapan yang terjadi pada Desember 2012.

Menurut Sandaga, kasus ini merupakan kesalah pahaman antar-kedua temannya. Namun, Sandiaga mengaku tidak mau berburuk sangka atas kasus ini. Sandiaga tidak merasa dikriminalisasi lewat beberapa kasus dugaan yang menjerat namanya. “Saya enggak mau suudzan, tapi ada yang berikan informasi bahwa ini kriminalisasi dari politik,” kata Sandiaga, Senin, 20 Maret 2017.


Baca: Polisi Tunda Pemeriksaan Sandiaga Uno untuk Kasus Tahun 2013

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda ini akan menyerahkan penanganan kasusnya kepada tim kuasa hukumnya. “Sekarang saya konsultasi dengan tim hukum dan biar tim hukum jelaskan posisi kami,” kata Sandiaga.

Sandiaga berharap penyelesaian atas kesalah-pahaman dari kedua temannya itu di luar ranah hukum. “Dua sahabat saya yang sudah bersahabat 60 tahun lebih dan sekarang mereka ada kesalah pahaman yang dipicu oleh politik. Perseteruan itu tadi mau saya damaikan,” kata Sandiaga.


Baca: Sandi Dipanggil Polsek Tanah Abang, Anies Yakin Jokowi Netral

Sebelumnya, pada Jumat, 17 Maret 2017 , Sandiaga Uno, mendatangi Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, guna memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang terjadi pada 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

CHITRA PARAMAESTI

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya