Tersangka Pemukul Relawan Ahok Ungkap Kenapa Rambutnya Dicukur

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 21 Maret 2017 09:05 WIB

Polres Jakarta Barat merilis pengakuan langsung tersangka pemukulan, RUby Peggy soal kabar diskriminasi dirinya di Polres Jakarta Barat, Senin, 20 Maret 2017. INGE KLARA/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat menghadirkan Ruby Peggy, tersangka pengeroyokan relawan Basuki-Djarot bernama Iwan di depan wartawan pada Senin 20 Maret 2017. Pada kesempatan itu Ruby mengklarifikasi kabar yang menyebutkan ia diperlakukan diskriminatif oleh polisi selama di tahanan.

Salah satunya adalah tentang rambutnya yang dicukur habis di tahanan. Pada kesempatan itu, Ruby yang mengenakan baju tahanan menceritakan kenapa rambutnya tercukur habis. Ia mengatakan rambutnya dicukur atas keinginan sendiri.

Adapun yang mencukur menurut Ruby adalah temannya sesama tahanan bernama Monty, yang juga dihadirkan di depan wartawan.

Ruby Peggy mengaku, selain dicukurkan, ia juga ingin belajar mencukur rambut dari Monty. "Jujur saya mau buka potong rambut, jadi sambil belajar, nanya-nanya," katanya.


Baca: Ruby Peggy Ajukan Permohonan Penangguhan Penahanan



Adapun Monty menuturkan, ia awalnya diberitahu oleh petugas tahanan bahwa Ruby Peggy ingin mencukur rambutnya. "Dia (Ruby Peggy) meminta tolong ke petugas, lalu petugas menyampaikan pada saya. Setelah itu saya cukurkan," katanya.

Terkait dengan alat cukur yang digunakan, Monty menjelaskan bahwa alat itu ia dapat dari petugas tahanan sebagai salah satu fasilitas. "Mencukur pakai mesin clipper milik petugas," katanya.

Dalam kesempatan itu Ruby Peggy juga membantah mendapat perlakuan diskriminatif lain seperti salat yang tak menggunakan celana panjang atau sarung. Ruby Peggy mengaku tidak tahu ada kabar yang beredar soal diskriminasi dirinya di luar tahanan.

"Saya tidak pernah cerita apa-apa ke siapa-siapa. Jujur, saya tidak tahu permasalahan yang ada di luar," ujar Ruby Peggy.

Sebelumnya, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Polres Jakarta Barat ke Komnas HAM dengan dugaan perlakuan diskriminiasi kepada Ruby Peggy. Wakil Ketua ACTA Ali Lubis mengatakan, Ruby Peggy sebagai kliennya tidak diizinkan menjalakan ibadah salat menggunakan celana panjang maupun sarung.

"Kami melihat klien kami ini sedang shalat namun menggunakan celana pendek. Kami protes ke penyidik, mereka (Penyidik) mengatakan itu sudah prosedur. Jadi kami protes ketika celana pendek kenapa dipakai untuk shalat. Kenapa tidak pakai sarung atau celana panjang," kata Wakil ACTA Ali Lubis, Jumat, 17 Maret 2017.

Selain itu ACTA juga melihat rambut Ruby yang tercukur habis saat di tahanan.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

6 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

25 hari lalu

KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

KPK mengimbau para keluarga tahanan yang berkunjung di Rutan cabang KPK saat Idulfitri agar tak memberikan imbalan kepada pegawai rutan.

Baca Selengkapnya

Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

25 hari lalu

Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

Rutan Bareskrim Polri memfasilitasi para tahanan bisa merayakan Idulfitri 1445H bersama sanak saudara dengan membuka layanan kunjungan silaturahmi.

Baca Selengkapnya

KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

25 hari lalu

KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

Ali Fikri mengatakan Rutan Cabang KPK berkomitmen menjadi rutan yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Vonis Bekas Kepala Rutan Sanksi Berat Berupa Minta Maaf secara Terbuka Langsung

38 hari lalu

Dewas KPK Vonis Bekas Kepala Rutan Sanksi Berat Berupa Minta Maaf secara Terbuka Langsung

Dewas KPK menjatuhkan vonis sanksi berat kepada eks Bekas Kepala KPK, Achmad Fauzi, dalam kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Cegah Pungli di Rutan, Pimpinan KPK Usulkan Aturan Tahanan di Rutan Dilonggarkan

47 hari lalu

Cegah Pungli di Rutan, Pimpinan KPK Usulkan Aturan Tahanan di Rutan Dilonggarkan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengusulkan aturan tahanan di rutan dilonggarkan agar tidak lagi terjadi pungli.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Tangkap 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tersisa 1 Buronan

52 hari lalu

Polisi Kembali Tangkap 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tersisa 1 Buronan

Tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat kembali menangkap dua tahanan yang kabur dari Polsek Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

53 hari lalu

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

Polisi dan petugas rutan memiliki kewajiban untuk melayani dan mengayomi tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Menggunduli Kepala 9 Petani Penolak Proyek IKN, Apa Tanggapan Kompolnas?

53 hari lalu

Polisi Menggunduli Kepala 9 Petani Penolak Proyek IKN, Apa Tanggapan Kompolnas?

Polisi menggunduli 9 petani penolak proyek IKN dengan alasan tata tertib ruang tahanan. Apa kata Kompolnas?

Baca Selengkapnya