Begini Keseharian Remaja Putri Tersangka Kasus Pedofilia Online  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 26 Maret 2017 10:22 WIB

Indonesia Darurat Pedofilia

TEMPO.CO, Tangerang- Polisi meringkus pembuat dan para admin grup Facebook Official Loly Candy's 18+. Salah satunya adalah remaja berinisial SH. Orang tua remaja putri berusia 16 tahun itu mengatakan anaknya hanya menjadi korban dari jaringan tersebut. "Benar benar tidak percaya, kok tiba tiba menjadi seperti ini," ujar Maryati, 45 tahun, ibu SH saat ditemui Tempo di kediamannya di kawasan Kosambi, Tangerang akhir pekan lalu.

Menurut, Maryati, putri keduanya yang kini duduk di kelas II Sekolah Kejuruan itu baru beberapa bulan ini memiliki handphone. Awalnya, Maryati bercerita, ia membelikan SH HP murah seharga Rp 800 ribu. "Dia sangat senang, malah berhari hari dikamar saja sejak punya HP, jarang keluar rumah," katanya.



Baca: Pedofilia Online, Polisi: Tersangka Bisa Bertambah

Sekitar satu bulan lalu, handphone SH terjatuh dari motor dan terlindas kendaraan. Saat itu, kata Maryati, putrinya histeris karena handphonenya hancur." Untung saja yang melindas mau tanggungjawab dan menggantinya dengan HP merek Lenovo," kata Maryati.

Sejak memiliki handphone yang lebih bagus, SH terlihat semakin asyik dan tenggelam dalam kesibukan barunya, menjelajah dunia Maya. "Dia jarang main keluar, pulang sekolah kadang langsung masuk kamar dan main HP sampai malam."

Maryati mengaku tidak memberikan uang pulsa kepada anaknya. Menurutnya, SH menggunakan uang jajannya untuk membeli pulsa. "Uang jajannya Rp 10 ribu sehari, dia beli pulsa Rp 6 ribu untuk dua hari."

Selama ini, Maryati mengaku tidak tahu apa yang dilakukan anaknya itu. Ia mengetahui setelah tiga orang polisi datang ke rumahnya Rabu tengah malam dua pekan lalu. Tiga polisi itu menangkap anakna yang saat itu sedang tidur di kamarnya."Kami kaget, dan tidak percaya," kata Maryati.



Baca: Grup Emak-emak Pembongkar Awal Pedofilia Online

Polisi membongkar grup Facebook Official Loly Candy's 18+ dengan 7.000 anggota yang berisi konten pornografi anak pada 5 Maret 2017. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, empat di antaranya pembuat akun dan administrator akun.

Mereka adalah Wawan, DS, DF, dan wanita berinisial SH. DF dan SHmasih di bawah umur. Sedangkan satu tersangka lain ialah AAJ, anggota aktif yang ditangkap beberapa hari seusai penangkapan empat tersangka di atas.

Dari akun Loly Candy's 18+, polisi menemukan 600 konten pornografi anak berupa foto dan video. Sedangkan dari barang bukti laptop milik tersangka AAJ, polisi menemukan seribu konten pornografi anak. Korbannya hingga saat ini mencapai 13 anak yang berusia 3-9 tahun.

JONIANSYAH HARDJONO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

33 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

33 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

37 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

15 Februari 2024

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Untuk mengendalikan harga khususnya komoditi beras.

Baca Selengkapnya

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya