2 Tahun Berlalu, Mardoto: Polisi Lambat Ungkap Kasus Akseyna

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 26 Maret 2017 10:38 WIB

Ayah Akseyna Ahad Dori, Mardoto, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun pasca-kematian Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga Universitas Indonesia, orang tua merasa tak lagi mendapat perkembangan terbaru dari polisi."Semakin ke sini terasa makin lambat. Saya tidak dapat update lagi perkembangan penyelidikannya bagaimana," kata Mardoto saat dihubungi Ahad, 26 Maret 2017.

Ia mengatakan kontak terakhirnya dengan Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Herri Heriawan dua pekan lalu. Mardoto menanyakan perkembangan penyidikan kematian anaknya kepada pihak kepolisian.

"Habis itu tidak ada lagi. Waktu itu sih katanya masih jalan penyidikannya dan akan ada temu rutin di sana bahas kasus anak saya," ujarnya. "Tapi, pekan lalu saya kontak lewat telegram dan DM (direct massage) tanya perkembangan belum ada jawaban."


Baca: Dua Tahun Kematian Akseyna, Polisi Belum Punya Bukti Baru

Sedangkan, Mardoto melihat kematian anaknya sudah bukan menjadi atensi lagi bagi Universitas Indonesia. "Mungkin memang ini yang diharapkan? Kasus menghilang dari publik dengan sendirinya," ucapnya.

Dugaan kuat Ace dibunuh diungkapkan polisi melihat adanya luka lebam di tubuh Ace akibat hantaman benda tumpul. Selain itu, adanya sobekan dibelakang sepatu Ace yang diduga rusak karena pelaku menyeretnya ke Danau.

Ditambah, analisis Grafolog Amerika Hand Writing Deborah Dewi yang mengungkapkan ada dua orang yang menulis secarik kertas, yang ditemukan teman Ace di kamarnya di Wisma Widya Kelurahan Kukusan, Beji.


Baca: Dua Tahun Misteri Akseyna, Pemilik Indekos Kamar Rugi Rp 14 Juta

Mayat Akseyna ditemukan di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Saat itu diketahui ia masih menggendong tas yang berisi batu. Batu ini diduga untuk menenggelamkan Akseyna. Polisi hingga kini mengatakan belum menemukan bukti baru.

"Sementara belum kami dapatkan (bukti baru)," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy Febrianto di kantornya, Jumat, 24 Maret 2017 lalu.

IMAM HAMDI|BENEDICTA AVINTA|JH

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya