Sumarsono: Makin Banyak Demo, Jatah Pembangunan Rakyat Berkurang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Maret 2017 22:25 WIB

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, Senin, 27 Maret 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, unjuk rasa di Ibu Kota mengurangi anggaran pemerintah daerah. Sebab, menurut Sumarsono, pemerintah provinsi DKI Jakarta perlu mengeluarkan biaya untuk mengerahkan personel keamanan di lokasi unjuk rasa.

"Yang jelas kalau Anda makin banyak demo pasti akan mengurangi jatah pembangunan untuk masyarakat," kata Sumarsono di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Maret 2017.

Menurut Sumarsono, pemerintah provinsi DKI Jakarta tak menganggarkan biaya untuk unjuk rasa. Namun, pemerintah daerah tetap perlu menjaga kondisi Ibu Kota agar aman dan tertib. Salah satu caranya dengan mengerahkan personel keamanan seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pemadam kebakaran (damkar), dan dinas perhubungan daerah.


Baca: Kapolda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tak Ikut Aksi 313

Pengerahan ini pun memerlukan biaya. Biaya paling besar adalah mengerahkan pihak kepolisian. Sumarsono memberi contoh untuk aksi besar-besaran menuntut Ahok mundur yang sebelumnya digelar di Jakarta ia memperkirakan, biaya yang dikeluarkan pemerintah mencapai miliaran rupiah.

"Sekali action yang lalu bisa juga mungkin habis Rp 3 miliar untuk meng-handle atau Rp 30 miliar kalau gede. Sampai miliaran pengamanan dan mengerahkan sekian puluh orang dari provinsi lain untuk mobilisasi, belum lagi kami dari pemda harus mengerahkan satpol PP dari berbagai penjuru untuk menertibkan," jelas Sumarsono.

Biaya yang dikeluarkan pemerintah daerah demi memfasilitasi keamanan unjuk rasa, lanjut Sumarsono, seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di pelbagai sektor. Adapun anggaran untuk unjuk rasa diambil dari uang umum lantaran pemerintah daerah tak merencanakan proyek pengendalian demonstrasi.

"Artinya ada derajat kualitas pelayanan yang berkurang hanya karena mengambil alih (anggaran) ke demonstrasi."

Tapi, bukan berarti pemerintah daerah melarang masyarakat menyampaikan aspirasinya melalui aksi. Artinya, kata Sumarsono, pengunjuk rasa juga diharapkan dapat menghargai satu dengan lainnya dengan menjaga situasi tetap kondusif.

Selain itu, pemerintah daerah tetap harus melayani warga Jakarta, baik yang ikut berunjuk rasa ataupun tidak. Karena itu, pemerintah daerah meminta dinas perhubungan menjaga lalu lintas di Ibu Kota berjalan dengan baik saat unjuk rasa terjadi.

Sebelumnya dikabarkan pada Jumat mendatang akan digelar unjuk rasa bertajuk Aksi 313 yang menuntut Presiden Jokowi mencopot Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Aksi yang dimotori Forum Umat Islam ini akan diawali dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka.

LANI DIANA

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya