Polri Tuduh Makar Aksi 313, IPW: Anehnya TNI Tenang-tenang Saja

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 15:57 WIB

Aksi 313 diikuti oleh semua kalangan umur. Terlihat seorang pemuda membawa tulisan 'Penjarakan Penista Agama' melakukan aksi long march dari Masji Istiqlal menuju Istana Merdeka melalui jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan gedung Balai Kota, Jakarta, 31 Maret 2016. Tempo/Benedicta Alvinta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane menilai Kepolisian Daerah Metro Jaya bersikap arogan dengan menangkap beberapa tokoh kelompok Islam menjelang demonstrasi aksi 313, hari ini, 31 Maret 2017.

Terlebih, kata dia, alasan yang digunakan polisi adalah dugaan makar.

Baca juga:
Pemimpin Aksi 313 Sekaligus Sekjen FUI Al Khaththath Ditangkap
FUI Gelar Aksi 313 Tuntut Ahok Dicopot, Ini Tanggapan Istana


IPW meminta polisi menjelaskan upaya makar yang akan dilakukan. Beberapa waktu lalu polisi juga menangkap sejumlah tokoh nasionalis dengan tuduhan yang sama.

Menurut Neta, bila mengikuti pola pikir Polda Metro Jaya berarti ada dua kelompok yang hendak melakukan makar, yakni kelompok nasionalis dan kelompok agama.

“Tapi anehnya kenapa TNI tenang-tenang saja. Kenapa BIN tidak memberi sinyal bahwa negara sudah gawat,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Maret.

Hal ini menjadi semakin aneh lantaran para tokoh yang pernah ditangkap dengan tuduhan makar tidak jelas keberlanjutan kasusnya.

“Bahkan BAP-nya cenderung ditelan bumi karena tak pernah dilimpahkan ke kejaksaan,” ujarnya.

Sebabnya, itu polisi harus menjelaskan secara transparan nasib BAP kasus makar terhadap tokoh-tokoh nasionalis itu dan bagaimana nasib BAP tokoh Islam nantinya. Menurut Neta, apa yang dilakukan Polda Metro Jaya belakangan ini sangat membingungkan.

“Ada apa dengan polisi. Jangan sampai polisi dituduh memihak salah satu calon Gubernur Jakarta,” kata dia.

IPW pun mendesak polisi segera melimpahkan BAP kasus makar sebelumnya agar bisa dituntaskan dan dibuktikan di pengadilan.

“Apakah tuduhan polisi terhadap mereka benar sesuai faktanya atau hanya reka-rekaan polisi untuk melakukan kriminalisasi tokoh-tokoh kritis dan sekaligus berpihak pada cagub tertentu,” ucapnya.

Simak juga:
Aksi 313, Amien Rais Temui Wiranto
FUI Gelar Aksi 313, Begini Menko Wiranto Pantau dari Depan Kantor


Pagi tadi, polisi menangkap pemimpin acara aksi 313 sekaligus Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath dan empat orang lainnya.

Hal serupa pernah dilakukan polisi menjelang aksi 212 Desember tahun lalu. Saat itu, polisi menangkap beberapa tokoh, seperti Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Ahmad Dhani, Kivlan Zein, dan lainnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya