Menjelang Sidang Lolly Candy's, Ayah Tersangka: Anak Saya Nangis  

Reporter

Kamis, 6 April 2017 13:48 WIB

Ketua KPAI Asronun Niam Sholeh saat konferesi pers mengenai penanganan kejahatan seksual kasus Pedofil Lolly Candy di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, 21 Maret 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta -Ayah SHDW, tersangka pornografi anak Loly Candy's, Rudi, mengeluhkan kondisi anaknya yang ditahan di Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pria 47 tahun itu mengatakan anaknya kerap menangis saat dikunjungi. "Dia (SHDW) anak-anak, tapi tidurnya digabung dengan yang dewasa. Menangis terus dia," ujar Rudi kepada Tempo saat menunggu persidangan perdana anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Rudi mengaku sempat kesulitan mengurus surat izin untuk mengunjungi anak perempuannya itu. Saat akhirnya bertemu, Rudi menangkap kegelisahan pada anaknya. "Dia ketakutan. Tapi takut apa dia tak mau memberi tahu." Raut wajah anaknya yang masih kelas 2 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) itu berbeda dengan sebelumnya, saat masih berada di Panti Sosial Bina Remaja, Cipayung.

Baca:
Tersangka Kasus Pornografi Anak Loli Candy Jalani Sidang ...
EKSKLUSIF: Ini Pengakuan Wawan, Admin Loly Candy`s

Rudi meyakini anak perempuannya itu hanya korban, meski terbukti menjadi admin akun Facebook Loly Candy's 18+yang menyebarkan pornografi. "Anak ini tak mengerti apa-apa, tapi diarah-arahkan oleh (pelaku lain) yang dewasa itu,” ujar dia dengan nada suara tinggi. Kesalahan anaknya hanya tak berani keluar dari kelompok itu.

Persidangan SHDW digelar bersama DF, terdakwa lain yang juga masih di bawah umur. Persidangan keduanya dijadwalkan berlangsung pukul 09.00, namun diundur dan belum dilaksanakan hingga saat berita ini ditulis.

Baca juga:
Pilkada DKI Putaran Kedua, Plt Gubernur DKI: Hari Libur
Menipu Jamaah, Daun Pemberian Affandi Tak Kunjung Menjadi Uang

Penasehat Hukum SHDW, Jarot Widodo memastikan kliennya datang pada persidangan ini. Namun, dia juga tak bisa memastikan alasan pengunduran waktu jadwal sidang yang beragendakan pembacaan dakwaan itu.

Polisi membongkar kasus pornografi anak itu pada 5 Maret 2017. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka, empat di antaranya adalah pembuat akun dan administrator. Selain SHDW dan DF, polisi pun menangkap Bachrul Ulum alias Wawan, 25 tahun; DS, 27 tahun; dan AAJ, 24 tahun. Berkas perkara SHDW dan DF lebih dulu selesai dan dilimpahkan ke pengadilan.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Rumah Produksi Film Porno Jaksel Sudah Dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta

14 Desember 2023

Kasus Rumah Produksi Film Porno Jaksel Sudah Dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta

5 tahanan kasus rumah produksi film porno Jaksel sudah dipindahkan ke rutan Cipinang dan rutan Pondok Bambu.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Profil Lapas Pondok Bambu Tempat Putri Candrawathi Jalani Pidana Penjara

27 Agustus 2023

Profil Lapas Pondok Bambu Tempat Putri Candrawathi Jalani Pidana Penjara

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu untuk menjalani hukuman penjara selama 10 tahun, kasus pembunuhan Brigadir Yosua

Baca Selengkapnya

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

3 Januari 2023

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

Polisi telah menangkap penculik Malika Anastasya (6 tahun). Bocah perempuan ini diculik seorang bernama Iwan Sumarno di Jalan Gunung Sahari 7A.

Baca Selengkapnya

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

19 Juli 2022

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

Sekolah Islam Shafta Surabaya menggelar sosialisasi bahaya pedofilia atau kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual.

Baca Selengkapnya

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

13 Juli 2022

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

Banyak anak sekarang belum memahami batasan dalam mengakses informasi yang tersebar di dunia internet sehingga rentan jadi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Keluar dari Rutan Pondok Bambu, Jalani Cuti Menjelang Bebas

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Keluar dari Rutan Pondok Bambu, Jalani Cuti Menjelang Bebas

Terpidana kasus korupsi, Angelina Sondakh, keluar dari rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta, untuk menjalani program cuti menjelang bebas

Baca Selengkapnya