Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Salep Obat Panu Palsu  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 April 2017 18:40 WIB

Salep Kulit 88 yang diduga palsu tersusun di ruang tengah sebuah rumah di Taman Surya II blok B3, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Polisi Badan Reserse Kriminal Polri menggerebek rumah itu pada Kamis, 6 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi pabrik pembuatan salep palsu, Kamis, 6 April 2017. Rumah satu lantai bercat putih itu beralamat di Taman Surya 2 Blok B3 Nomor 6, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Narkotika Komisaris Besar Hendrik Marpaung mengatakan pihaknya menggerebek rumah itu sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut Hendrik, ada tiga orang di dalam rumah itu saat penggerebekan. Mereka diduga karyawan. Mereka tidak melakukan perlawanan. "Saat digerebek mereka melakukan kegiatan produksi," kata Hendrik kepada wartawan di lokasi.

Tiga orang itu ditetapkan tersangka. Mereka adalah Yackson alias Jay, 38 tahun, Usman Halim alias Alex (36), dan Djunaidi alias Atik (47). Salep yang mereka palsukan adalah Salep Kulit 88. Kemasannya berupa botol kecil setinggi sekitar dua sentimeter dan diameter satu sentimeter.

Di ruang tengah rumah itu, sekitar 4.000 kemasan yang sudah diisi salep buatan itu tersusun rapi di lantai beralaskan tripleks. Sedangkan seribuan kemasan salep lainnya masih kosong, di atasnya terletak sebuah gelas kaca 250 mililiter untuk menuangkan salep ke botol. Aroma salep warna kuning itu tidak setajam salep biasanya, meski jaraknya sangat dekat dengan hidung. Menurut Hendrik, jumlah botol salep yang ditemukan polisi di rumah itu sekitar 20 ribu.

Polisi lantas mengangkut barang-barang bukti itu dengan mobil boks. Selain botol-botol salep, ada kardus-kardus kemasan yang per lembarnya bisa memuat 12 botol. Satu botol berisi 6 gram salep. Kemasan itu didominasi warna hitam dan emas.

Pada kemasan itu tertulis komposisi tiap gram salep mengandung Acidum Salicylicum 60 miligram, Acidum Benzoicum 65 mg, dan Sulfur Praecipitatum 60 mg. Dalam kemasan itu juga tertulis indikasi salep yaitu untuk mengobati penyakit kulit, seperti panu, kadas, kudis, kurap, kutu air, dan gatal-gatal yang disebabkan infeksi jamur.

Hendrik menjelaskan pabrik ini termasuk industri rumahan tapi bisa menghasilkan ratusan juta rupiah per bulan. "Kami belum lakukan uji laboratorium untuk menentukan produk ini berbahaya atau tidak," ujar Hendrik. Menurut pengakuan ketiga tersangka, kata Hendrik, salep ini sudah dipasarkan sekitar setahun belakangan. "Sepertinya banyak di kalangan daerah. Mungkin sudah tersebar di Jakarta dan Jawa karena secara kuantitas cukup banyak ditemukan," ujarnya.

Ketiga tersangka dikenakan pasal dalam Undang-Undang Kesehatan karena tidak memiliki izin edar dan tidak ada pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Hendrik mengatakan penyidik masih akan mengembangkan kasus ini, yakni dengan mencari pemilik usaha ini serta menelusuri pembuat kemasan salepnya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

19 Januari 2024

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

Sebanyak 14 orang tersangka telah ditangkap bersama barang bukti obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

7 November 2023

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

Kakak ipar anggota Paspampres memberi kesaksian soal penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga tewas di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

7 November 2023

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

Anggota Paspampres itu mengaku-ngaku sebagai polisi, lalu memeras penjualnya bila ketahuan menjual obat ilegal. Diculik lalu diminta uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

6 November 2023

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

Anggota Paspampres menyasar toko obat ilegal, lalu menculik dan memeras dengan meminta uang tebusan. TIdak sampai tewas seperti Imam Masykur.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

23 Oktober 2023

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

Pembunuhan Imam Masykur melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Kepala Riswandi Manik.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

6 Oktober 2023

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro menjamin tiga prajurit TNI AD yang membunuh Imam Masykur akan dipecat

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

29 September 2023

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

26 September 2023

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

Tiga anggota TNI penculik Imam Masykur menyasar pedagang obat ilegal asal Aceh

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

26 September 2023

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

Dugaan penjualan obat ilegal ini ditengarai menjadi penyebab Imam Masykur diculik dan disiksa anggota Paspampres Riswandi Manilk

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

25 September 2023

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

Masih terngiang di telinga Fauziah saat Imam Masykur berpamitan ke Jakarta 1,5 tahun lalu: minta didoakan mudah rezeki dan panjang umur.

Baca Selengkapnya