Luhut Bantah Sembunyikan Kajian Komite Gabungan Reklamasi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 April 2017 20:02 WIB

Nelayan dari Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta mengacungkan ikan dalam demo di depan Istana Negara, Jakarta, 19 September 2016. Mereka keberatan dengan pernyataan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bahwa tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan reklamasi teluk Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan dari Koalisi Penyelamat Teluk Jakarta bahwa pemerintah sengaja menyembunyikan hasil kajian Komite Gabungan Reklamasi Teluk Jakarta. Luhut mengklaim kajian reklamasi belum final dan pasti akan dipublikasikan kepada masyarakat.

"Saya sudah bilang, kajian reklamasi ini belum selesai, masih didiskusikan oleh BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Korea Selatan, dan Belanda, jadi belum selesai," kata Luhut saat mengisi acara “Sarasehan Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman Indonesia” di Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Sebelumnya, Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menuding Luhut Pandjaitan menyembunyikan hasil kajian reklamasi Jakarta saat sidang lanjutan gugatan informasi publik yang diadakan di Komisi Informasi Publik (KIP) pada Senin, 3 April 2017.

Baca: Reklamasi Jakarta, LBH Tuding Pemerintah Sembunyikan Hasil Kajian

Rayhan Dudayev dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), yang mewakili Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, mengatakan, dalam persidangan, kajian yang ditampilkan perwakilan Kemenko Kemaritiman hanya berbentuk presentasi berisi rekomendasi singkat terkait dengan reklamasi, tanpa memaparkan kajian komprehensif sebagai dasar pernyataan di berbagai media.

Luhut bahkan menantang balik pihak yang menuding pemerintah sengaja menyembunyikan hasil kajian reklamasi tersebut. "Tidak ada yang ditutup-tutupi, kok. Kalau ada yang bilang pemerintah menyembunyikan, datang ke saya, jangan asal tuduh saja," ujar Luhut.

Deputi Kemenko Maritim Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Ridwan Djamaluddin juga mengklaim bahwa apa yang ditampilkan dalam sidang Komisi Informasi Publik pekan lalu adalah hasil yang sebenarnya. "Memang baru itu yang kita punya. Nanti, kalau ada yang baru, pasti kita publikasikan. Tidak perlu menunggu hasil sidang KIP pada 10 April mendatang," ucap Ridwan.

FAJAR PEBRIANTO


Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

22 November 2019

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bakal segera memiliki omnibus law.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

20 November 2019

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jepang tertarik untuk berinvestasi dan terlibat pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya