TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah dunia, Zakir Naik akan menggelar ceramah umum di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, nanti malam. Sebanyak 42 ribu tiket dan kapasitas yang tersedia gratis melalui registrasi online dan SMS telah habis.

“Kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi kami tambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Zakir Naik Indonesia Visit 2017, Arif Fatwaddin, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 April 2017.

Baca: Zakir Naik Akan Undang 1000 Non-Muslim Bekasi Jadi Tamu Spesial

Arif menuturkan, penambahan kapasitas itu sebagai antisipasi jika ada penonton yang berhalangan hadir, sehingga jumlah undangan pun ditambah hingga 1,5 kali lipat dari total kapasitas. “Untuk VVIP kami sediakan 200 seat, Insha Allah pejabat-pejabat akan hadir, lalu VIP ada 1.000 seat,” kata Arif.

Pejabat yang akan hadir nanti malam, kata Arif, diantaranya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Pihak panitia juga mengundang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan. “Kami mengundang dan meminta beliau untuk hadir, tapi belum ada konfirmasi,” kata Arif.

Menurut Arif, untuk pengamanan pihaknya telah bekerja sama dengan personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Kodim. “Kami sudah berkoordinasi dengan semua unsur pengamanan dan kami sudah buat perhitungan,” ucap Arif.

Pintu masuk penonton akan mulai dibuka sejak pukul 16.30 WIB, dan acara inti ceramah Zakir Naik akan berlangsung pukul 20.00 WIB. Sesi ceramah umum yang mengambil tema Similarity Between Islam and Christianity itu akan berlangsung selama 1,5 jam.

Baca juga: Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi

Arif menjelaskan, pihak panitia juga sudah menyiapkan kantong-kantong parkir kendaraan untuk penonton di sekitar lokasi acara. Di antaranya Gedung Parkir Stadion Patriot Candrabhaga, Islamic Center, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan Summarecon Bekasi. “Kami sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk kebutuhan parkir dan sebagai antisipasi kemacetan juga,” ujar Arif.

GHOIDA RAHMAH