Penipuan Berkedok Pengajian, Nama Asli Affandi adalah Sobari

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 8 April 2017 11:19 WIB

Garis Polisi mengelilingi rumah yang dijadikan tempat pengajian Ustad Affandi Sangazi Idris, tersangka penipuan dengan modus penggandaan uang di Perumahan Cikasungka, Solear, Kabupaten Tangerang, 7 April 2017. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Jamaah pengajian Ustad Affandi Sangazi Idris, tersangka penipuan dengan modus penggandaan uang, mengungkapkan bahwa guru mengaji mereka selama ini menggunakan identitas palsu. "Nama aslinya bukan seperti yang tertera dalam KTP nya," ujar Saripudin, jamaah pengajian kepada Tempo, Sabtu, 8 April 2017.

Menurut jamaah asal Cilegon, Banten ini, nama asli Affandi adalah Sobari. "Dia berasal dari Bogor," kata Saripudin. Saripudin adalah salah satu jamaah terlama dalam kelompok pengajian yang mulai terbentuk November 2015. Bahkan, Saripudin mulai mengenal Affandi pada bulan September, saat jumlah jamaah pengajian masih 10 orang.


Baca: Penipuan Berkedok Pengajian, Polisi: Affandi Kena Pasal Berlapis

Menurut Saripudin, nama Sobari sempat ramai dibicarakan antarjamaah sejak pertengahan 2016. Tapi, karena sulit membuktikan dan jamaah seolah tersihir dengan kharisma Affandi, isu soal nama palsu ini akhirnya menguap begitu saja.

Sopian Hadi, jaringan intel Komando Resimen di Banten yang melakukan penyelidikan dengan menyamar sebagai jamaah pengajian, memastikan Affandi itu nama palsu. "Yang benar adalah Sobari alias Mbay, saya sudah melakukan kroscek di Bogor," kata Sopian.

Sopian mengatakan, dirinya masuk ke dalam pengajian tersebut atas seizin atasannya. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih dalam isi kegiatan pengajian tersebut dan membuktikan adanya informasi penipuan dan penggelapan dalam kegiatan tersebut.

Sopian mengaku masuk ke pengajian itu melalui anggota lain pada Desember 2015. Setelah mengikuti pengajian, Sopian menilai jika pengajian yang dilakukan setiap malam itu benar dan bagus. " Ngajinya benar, tausiyahnya bagus, memang benar benar ngaji," kata Sopian.

Hanya saja, kata Sopian, indikasi penyimpangan memang terlihat ketika sang ustad meminta jamaah menyetor uang dengan janji akan dilipatgandakan untuk modal usaha. Affandi juga menjanjikan pemberian motor dan mobil kepada seluruh jamaah.


Baca juga: Polisi Jadikan Daun-daun Kering Barang Bukti Penipuan Affandi

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Gunarko mengatakan belum mengetahui jika Affandi menggunakan nama palsu. "Kalau sepertinya itu informasinya, itu akan menjadi bahan kami untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Gunarko. Sejauh ini, kata Gunarko, polisi baru memastikan jika gelar haji dan magister agama (M.Ag) pada KTP Affandi adalah palsu.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

21 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

4 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

14 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

17 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

18 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

23 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

23 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

26 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

26 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya