Kisah Pengusaha Batu Bara Jadi Korban Penipuan Modus Daun Kering

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 8 April 2017 15:33 WIB

Garis Polisi mengelilingi rumah yang dijadikan tempat pengajian Ustad Affandi Sangazi Idris, tersangka penipuan dengan modus penggandaan uang di Perumahan Cikasungka, Solear, Kabupaten Tangerang, 7 April 2017. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Korban penipuan Affandi Sangazi Idris, guru mengaji yang sesumbar bisa menggandakan uang, terus bermunculan. Kebanyakan, para korban mengaku baru mengetahui tertipu setelah kasus ini dibongkar polisi. Paling tidak pengakuan itu disampaikan seorang pengusaha batu bara yang tinggal di Pasir Nangka, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Korban memperkenalkan diri dengan nama Sembara, 48 tahun. Dia sama sekali tidak menyangka jika Affandi itu adalah pembohong.

Sembara mengenal Affandi lewat kakaknya pada 2015. Saat itu, dia tengah kalut karena terlilit utang. "Saya punya utang sampai Rp 650 juta. Saya kalut karena dikejar-keker penagih utang," kata Sembara, Sabtu, 8 April 2017.

Setelah berkenalan dengan Affandi, Sembara merasa mendapat pencerahan. Rasa kalut dalam dirinya perlahan memudar. "Saya diminta perbanyak zikir, ketimbang dulu saat mendatangi makam, justru saya tenang setelah konsultasi ke abah haji (sebutan jemaah ke Affandi)," kata Sembara.

Dalam perjalanan waktu, Sembara kerap mendatangi rumah Affandi di perumahan Cikasungka, Kecamatan Solear. Dia menyerahkan uang tunai Rp 15 juta. Affandi, kata Sembara, juga kerap memanggil satu per satu jemaahnya untuk berbincang empat mata. "Di situ masing-masing jemaah bisa curhat."

Baca: Begini Cerita Kasus Penggandaan Uang Berkedok Pengajian

Kepada masing-masing jemaah, Affandi selalu berpesan agar mereka tidak saling curhat karena itu dianggap gibah (bergunjing) dan tidak baik. "Jadi walaupun jemaah bersama di rumah itu, terkadang menginap dan makan bersama, tapi kami tidak tahu masalah satu sama lain," kata Sembara.

Gordon, warga Cilegon, Banten, yang bekerja di perusahaan biro perjalanan umrah, juga memberikan keterangan serupa. Gordon yang bernama asli Safrudin itu mengatakan Affandi memiliki ruang khusus untuk menemui jemaahnya. "Di tengah ruangan itu ada meja dan kursi, di situ kami ditanya motif mengaji dan biasanya Abah meminta uang sebagai titipan," kata Gordon.

Gordon sendiri secara keseluruhan telah menyetorkan uang Rp 50 juta. "Saya seperti tersihir, setengah percaya dan tidak, harapannya ada malaikat penolong jadi saya sempat berpikir siapa tahu sesuatu dalam karung yang diberikan kepada kami jadi uang, maksudnya si Abah memberikan uang besar," kata Gordon.

Gordon terlena dengan ucapan Affandi yang menjanjikan pada Maret 2017 penantiannya akan berakhir, nantinya sesuatu dalam karung itu menjadi uang. Demikian pula Sembara, tetap menyimpan lima buah kardus cokelat berlakban pemberian abah haji di lemari pakaian. "Pesannya agar barang yang diberikan tidak dibuka, dan jemaah patuh menunggu instruksi dan sepakat akan membuka bareng-bareng," kata Sembara.

Baca: Pengikut Guru Ngaji Pengganda Uang Terbuai Karisma

Para jemaah baru tersadar bahwa selama ini mereka terkecoh setelah polisi membuka karung dan kardus sebagai barang bukti. "Istri saya yang buka, isi kardus itu. Sama seperti yang ditunjukkan polisi, hanya daun-daunan yang sudah mengering," kata Sembara.

Saat ini, Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang terus mendalami penipuan yang dilakukan Affandi. Selain telah menahan pria tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 80 lembar uang Korea Utara pecahan 5.000 won, 18 kardus berisi daun, 1 tas koper warna merah-hitam, 11 jaket berbagai merek, 1 dus berisi amplop yang di dalamnya berisi daun, 1 tas hitam kecil berisi buku tabungan atas nama Saripudin, data diri atas nama Ika Dina Prawati, dan kartu tanda penduduk atas nama Affandi.

Baca: Penipuan Berkedok Pengajian, Polisi: Affandi Kena Pasal Berlapis

Barang bukti lain yang diduga adalah uang kertas dan logam, total sejumlah Rp 420 ribu, tiga karung berisi daun, satu telepon seluler merek Nokia, satu dus berisi sampah kertas dan karung, satu dus berisi buku-buku pengajian, 500 kardus kosong, 12 unit mobil berbagai merek, dan empat unit motor berbagai merek.

AYU CIPTA

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

26 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya