Pabrik Narkoba di Depok Bisa Bikin 20 Kg Sabu per Produksi
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 12 April 2017 08:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik narkoba di Cinere, Depok, diperkirakan bisa membuat sabu kualitas terbaik sekitar 15-20 Kg sekali produksi. Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Inspektur Jendral Arman Depari mengatakan produksi sabu yang dilakukan mereka mempunyai perbandingan dua berbanding satu.
Artinya, kata Arman, setiap 2 Kg bahan baku sabu bisa menghasilkan 1 kg kristal sabu yang siap jual. "Yang kami lihat ada sekitar 30-40 Kg bahan baku yang sedang dimasak oleh mereka," kata Arman, Selasa, 11 April 2017.
BNN menangkap empat orang tersangka yang sedang memproduksi sabu di Perumahan Bumi Ismaya RT3 RW8 Kelurahan/Kecamatan Cinere, Senin malam kemarin. Keempat tersangka yang diciduk, yakni Hidayatullah, Ade Syahputra, Eddy Suherman dan Syamsul Bahri.
Baca: Pabrik Sabu di Depok, Ini 10 Barang Buktinya
Mereka memproduksi sabu didanai dan dikendalikan dua tahanan berinisial DAN dan DIT, yang masih meringkuk di penjara. DAN adalah napi yang berasal dari Lapas Lhoksukon, Aceh. Sedangkan DIT tahanan di Lapas Cipinang.
"Tersangka jadi ditambah dua lagi. Sebab, dua tahanan diketahui mengendalikan produksi sabu di Depok," ujarnya.
Arman Depari menuturkan selama enam bulan jaringan Hidyatullah Cs telah memproduksi berkali-kali. Namun, BNN belum bisa memastikan berapa banyak kelompok mereka memproduksi.
Baca: Pabrik Narkoba di Cinere Hasilkan Sabu Nomor Wahid
Menurutnya, produksi narkoba bisa sulit terlacak. Soalnya, mereka menggunakan tempat yang tidak diduga. "Penduduk setempat bahkan tidak tahu ada warganya yang memproduksi narkoba di lingkungan mereka," kata Arman.
Arman mengatakan masih terus mendalami temuan pabrik sabu di Depok. Terutama berapa banyak produksi dan pemasaran barang haram itu, didistribusikan. "Kami juga cari tahu dari mana mereka mendapatkan bahan baku."
IMAM HAMDI