Pengusaha Kecil Bekasi Keluhkan Biaya Biaya Hak Paten Rp 3 Juta  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 12 April 2017 15:39 WIB

Pedagang menunjukkan Cangkang yang siap ditempati Umang-umang di kampung Karang Kitri, Bekasi, 17 Februari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, BEKASI – Para pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Bekasi kesulitan memasarkan produk dagangannya ke minimarket. Sebab, mereka terbentur dengan persyaratan yang mengharuskan mereka memiliki merek dagang. Padahal minimarket memajang 30 persen barang dagangan berupa produk UKM lokal.

”Mahal untuk mendapatkan sertifikat merek,” kata pegiat UKM di Kota Bekasi, Sri Widiana, Rabu, 12 April 2017. Sri mengatakan, untuk mendapatkan merek dagang, pedagang kecil harus meminta izin ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Baca: Pelaku UKM Bisa Urus Sertifikat Hak Cipta Gratis

Sebab, lembaga itulah yang dapat mematenkan merek dagang. “Saya pernah mengajukan merek untuk minuman. Masalahnya, biayanya sekitar Rp 3 juta. Buat kami, nilai itu cukup besar,” ujar Sri.

Karena itu, kata Sri, sebagian besar pengusaha UKM enggan memasarkan dagangannya ke minimarket yang ada di sekitar tempat usahanya. Dibanding mengurus izin merek, ujar Sri, uangnya lebih baik dipakai untuk modal usaha. “Sebagian besar yang sudah didapatkan adalah izin halal dari MUI,” ujar Sri.

Menurut Sri, selain kendala merek, pengusaha menganggap prosedur pembayaran produk dari toko modern atau minimarket lamban. Sebab, kata Sri, produk mereka yang terjual baru akan dibayarkan pada akhir bulan. “Kadang produk yang kami pasarkan dikembalikan jika ada yang rusak,” kata Sri. “Padahal penyimpanan di minimarket itu sendiri yang tidak sesuai dengan standar.”

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, Karto, mengatakan produk UKM yang masuk ke minimarket harus sesuai dengan prosedur yang ditentukan, di antaranya label halal dari MUI, tes di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga merek di Kemenkumham.

Baca juga: Gizi Buruk, Pemkot Bekasi Harus Dorong UMKM

“Kami tetap memfasilitasi pengusaha UKM yang ingin meningkatkan produksinya agar perekonomian terdongkrak,” kata Karto. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, kini ada sekitar 15 ribu pengusaha UKM. “Mereka terbagi menjadi lima cluster, di antaranya industri makanan dan minuman, boneka, handicraft, dan konveksi,” ucapnya.

ADI WARSONO



Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

54 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya