Penganiaya Wartawan Net TV Minta Berdamai dan Dibebaskan

Reporter

Minggu, 16 April 2017 10:31 WIB

Kashira Uozumi, 25 tahun (baju orange) pelaku pemukulan wartawan Net Tv saat di ekspose di Polres Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2017. Foto/Polres Jakarta Selatan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan berjanji akan terus menyidik kasus kekerasan yang menimpa wartawan Net-TV, Haritz yang dianiaya pengemudi Mini Cooper, Kashira Uozomi. "Keluarganya minta keringanan dan berdamai," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Iwan Kurniawan kepada wartawan, Jumat lalu, 14 April 2017. Mereka meminta agar Kashira dimaafkan dan dibebaskan dari tuntutan.

Iwan menegaskan tak akan menuruti permintaan keluarga tersangka. Termasuk memberi penangguhan penahanan terhadap Kashira. Polisi bakal terus mengembangkan kasus ini.

Baca:
Pemukul Wartawan NET TV Ditangkap
Penganiaya Wartawan NET TV Minta Maaf Lewat Video di ...

Apalagi Kashira terbukti mengkonsumsi narkoba. Hal itu terungkap saat polisi mencurigai gerak-gerik Kashira saat diperiksa mengenai kasus penganiayaan. Polisi kemudian melakukan tes urine dan mendapati tersangka terbukti mengkonsumsi narkoba.

Saat ini kepolisian sedang memeriksa teman-teman Kashira yang ikut melihat penganiayaan terhadap Haritz. Jika mereka terlibat menganiaya Haritz, polisi akan menangkap mereka. "Ada kemungkinan perubahan jeratan," ucap Iwan.

Baca juga:
Didatangi Pendeta, Penganiaya Wartawan Net TV ...
Wartawan NET TV Dipukul dan Diludahi Saat Liput ...

Saat ini penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 351 dan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 406 tentang pengrusakan. Iwan juga bisa menjerat tersangka dengan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1990. Polisi tak mempersoalkan jika tersangka meminta maaf kepada Haritz atas pemukulan itu. Kata Iwan, jika Haritz memaafkan, proses hukum akan tetap dilanjutkan.

Penganiayaan terhadap Haritz terjadi saat reporter Net TV itu tengah meliput banjir di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2017. Kebetulan Haritz melihat ada mobil MINI Cooper yang mogok. Dia menduga kendaraan itu rusak gara-gara terendam banjir. Haritz mengarahkan kameranya ke mobil tersebut. Saat itulah Kashira menghampiri Haritz dan memukulnya. Kashira juga meludahi reporter itu.

Haritz tidak ingin memperpanjang masalah. Dia meminta maaf dan mengajak berdamai. Bahkan dia bersedia menghapus gambar yang merekam wajah Kashira dan dua temannya. Namun ucapan Haritz tidak ditanggapi. Kashira justru merampas kamera Haritz hingga viewfinder kamera wartawan itu patah. Ia juga menendang mobil Net TV yang digunakan Haritz sampai penyok.

AVIT HIDAYAT | INGE KLARA


Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

8 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya