Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono mempresentasikan fitur-fitur baru dalam bus ramah difabel terbaru besutan Scania di Ancol, 12 April 2017. TEMPO/Aghniadi
TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuat aplikasi Transjakarta Care. Aplikasi ini digunakan sebagai upaya real time untuk mengetahui ketersediaan unit Transjakarta Care yang disediakan khusus untuk mengangkut para penyandang disabilitas.
"Kalo dibuat aplikasi jadinya dia tahu yang tersedia berapa unit, jadi gak perlu tanya lagi ke operatornya, kalau ada yang cancel juga orang tahu," kata M Ikhwan Tariqo, salah satu peserta dalam dialog penyandang disabilitas di Balai Kota Jakarta, Senin, 17 April 2017.
Selain itu, Ikhwan mengatakan dengan adanya aplikasi Transjakarta Care bisa lebih mudah mengawasi pergerakan pemilik akun. Transjakarta bisa mengetahui keberadaan warga penyandang disabilitas yang memiliki akun.
"Real time ter-tracking juga, jadi banyak keuntungan kalau bentuknya aplikasi daripada hotline, " kata Ikhwan.
Selain itu, Ikhwan juga mengusulkan penambahan Transjakarta Care mencakup kendaraan roda dua. Hal ini guna mengatasi kemacetan. "Kalau tuna netra kan enggak masalah pakai motor," ungkapnya.
Terkait permintaan aplikasi Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis Transjakarta Welfizon Yuza menyambut positif. "Kami akan keluarkan aplikasi yang ada menu reservasi," ungkapnya.
Dialog yang bertajuk Peduli Disabilitas Dalam Transportasi juga dihadiri oleh Direktur Utama Budi Kaliwono. Dia menyambut positif beberapa usulan warga. Budi mengatakan, usulan tersebut nantinya akan melibatkan warga dalam pengambilan keputusan.
"Satu hal kami ada untuk melayani Jakarta," pungkas Budi Kaliwono.
