Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan sambutannya saat menghadiri acara Isra' Miraj di Gelanggang Olah Raga Ciracas, Jakarta, 14 April 2017. Acara ini bertemakan Jakarta Bersalawat. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan 'mengunci' APBD supaya program-program yang telah dibuat pada masa pemerintahan bersama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bisa rampung. Ahok-Djarot memiliki waktu enam bulan selama transisi sebelum ditetapkan pemenang Pilkada DKI versi Komisi Pemilihan Umum.
"Kami kunci di APBD supaya tidak dibongkar dan kemudian yang sudah dikerjakan terhenti makanya keberlanjutan program harus bisa dipastikan melalui APBD," ungkap Djarot saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Djarot menyakini hubungan baiknya dengan DPRD bisa membantunya untuk mengunci program pemerintah yang sedang berjalan. Apalagi, menurut dia, Ketua DPRD merupakan anggota PDI Perjuangan.
"Kami akan koordinasi dengan DPRD memastikan bahwa apa yang kami kerjakan itu bisa diteruskan," ungkap Djarot.
Dia menjelaskan program yang dijamin akan tetap berjalan mulai dari pembangunan infrastruktur seperti proyek MRT dan LRT, pembangunan infrastruktur kota seperti normalisasi sungai dan bedah rumah hingga program Kartu Jakarta Lansia yang berada di tahap verifikasi.
"Kami akan tetap bekerja keras dan maksimal untuk melayani warga Jakarta," tutup Djarot yang saat itu mengenakam kemeja putih.
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.