Anies Janji Jelaskan Penjualan Saham DKI di Perusahaan Bir

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 24 April 2017 14:23 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada jumpa pers menanggapi hasil hitung cepat di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, 19 April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan akan menjual seluruh saham yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan bir pemegang lisensi PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA). Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih menjadi pemegang saham terbesar, yakni sebesar 26,25 persen.

Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya, yang juga berada di bawah naungan pemerintah DKI. Apalagi, Pemprov DKI sejak 1970 bercokol di perusahaan pemegang lisensi produk dan distribusi beberapa merek bir internasional seperti Anker Bir, Carlsberg, San Miguel dan Stout.


Baca: Kenapa Ahok Ogah Jual Saham DKI di Perusahaan Bir?

Baik Anies, maupun wakilnya, Sandiaga Salahudin Uno, menilai saham perusahaan bir tersebut tidak cocok dijadikan investasi bagi Pemprov DKI Jakarta. "Memang iya, tapi nanti aja. Sudah dibicarakan pas kampanye kemarin," ujar Anies di Pondok Pesantren Al Itqon, Duri Kosambi-Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 24 April 2017.

Anies berjanji akan menjelaskan langkah dan strategi dari penarikan saham tersebut. "Sudah lihat saja file kemarin. Nanti lah (dijelaskan). Pokoknya semuanya ikuti aturan," ujar Anies.

Anies mengatakan dirinya baru akan menjelaskan seluruh program secara detail setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan hasil perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Pasalnya, Anies dan Sandi baru dinyatakan unggul berdasarkan hitung cepat dari sejumlah lembaga survey.

"Pada fase saat ini, kita bersabar sebentar. Jangan terburu-buru sebelum KPUD selesai. Saya juga merasa kurang nyaman. Baru ada quick count sudah ngomong pemerintahan," ujar Anies.


Baca: Ahok: Pemda DKI Punya 20 Persen Saham Anker Bir

Pada 2015 masalah saham bir mencuat setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menetapkan target pendapatan DKI sebesar Rp 1,3 triliun dari retribusi penjualan minuman keras dalam Rancangan Peraturan Gubernur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015.


Padahal sudah ada Peraturan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan minuman beralkohol golongan A atau berkadar kurang dari 5 persen di minimarket mulai 16 April 2015.

Ahok saat itu juga ngotot tak mau menjual saham DKI di perusahaan bir tersebut. “Saham itu sudah ada dari tahun 1970-an kok, kenapa baru dipermasalahkan sekarang?” kata Ahok saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis, 9 April 2015.

LARISSA HUDA|JULI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya