Long March GNPF, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Istiqlal-Harmoni  

Reporter

Jumat, 28 April 2017 16:53 WIB

Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI melakukan aksi demo di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara, 28 April 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas terkait dengan rencana long march massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau GNPF MUI dari Masjid Istiqlal, Jakarta, menuju Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di dekat kawasan Harmoni, Jumat, 28 April 2017.

Seusai salat Jumat sekitar pukul 13.00, ratusan peserta long march mulai meninggalkan Istiqlal dan menuju kantor Pengadilan Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada.

Baca juga: GNPF MUI Long March dari Istiqlal ke Pengadilan Jakarta Utara

Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pengaturan lalu lintas ini masih bersifat tentatif, tergantung pada situasi di lapangan. Pengaturan lalu lintas ini juga dibuat untuk mengantisipasi terganggunya para pengendara di jalur yang dilintasi massa.

"Rekayasa lalu lintasnya situasional, ya. Nanti, kalau massa lewat, akan kita tutup sementara. Kalau sudah lewat, kita buka lagi," tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat, 28 April 2017.

Budiyanto menuturkan, massa akan diarahkan menuju Pasar Baru dari Masjid Istiqlal. Setibanya di traffic light Markas Besar TNI Angkatan Laut, massa akan dibelokkan ke kiri menuju Jalan Gunung Sahari, lalu melewati Jalan Samanhudi sampai Jalan Sukarjo Wiryopranoto.

Di persimpangan Jalan Gajah Mada, massa akan diarahkan melawan arus ke Jalan Zainul Arifin hingga depan PN Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada.

Hari ini, GNPF MUI menggelar salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta. Rencananya, seusai salat Jumat, aksi akan dilanjutkan dengan long march menuju Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Aksi yang disebut sebagai Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim ini bertujuan memprotes Jaksa yang dianggap membela Ahok, terdakwa dugaan penistaan agama, serta menuntut pencopotan Jaksa Agung. Aksi itu disebut-sebut akan berlanjut hingga 4 Mei mendatang.

Baca juga: Kapolda Minta GNPF MUI Tak Turun ke Jalan Lagi Mempersoalkan Ahok

Sedangkan pada Jumat, 5 Mei 2017, massa akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke Mahkamah Agung. Aksi itu diduga menuntut Majelis Hakim memberikan putusan yang maksimal kepada Ahok, yang pada 9 Mei mendatang akan menerima putusan atas perkara dugaan penodaan agama.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya