Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chairijah mengklaim Depok sebagai satu-satunya kota dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk seluruh sekolah. "Semua sekolah di Depok, baik SMA, SMK, sederajat dan SMP dan MTs negeri maupun swasta menjalani UNBK 100 persen," kata Siti, Selasa, 2 Mei 2017.
Pelaksanaan UNBK 124 SMK negeri maupun swasta telah berjalan lancar pada 3-6 April 2017. Begitu pun juga UNBK 86 SMA dan Madrasah Aliyah di Depok, berjalan lancar selama empat pada 10-13 April 2017.
SMA yang mengikuti UNBK sebanyak 61 sekolah, dengan rincian 13 SMA negeri, 47 swasta dan 1 sekolah terbuka. Jumlah siswa yang mengikuti UNBK untuk jenjang SMA sebanyak 6.925 orang. Rinciannya 3.796 siswa jurusan IPA dan 3.129 siswa IPS.
Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama yang mengikuti UNBK sebanyak 25 Madrasah Aliyah (MA) dengan 1.034 siswa. Sebanyak 188 siswa di antaranya jurusan IPA, 590 siswa IPS, dan 256 siswa Agama.
UNBK SMP dan MTs hari ini akan diselenggarakan sampai tiga hari mendatang diikuti 201 SMP negeri dan swasta. Sedangkan UNBK MTs negeri dan swasta sebanyak 71 sekolah.
Jumlah siswa yang mengikuti UNBK dari SMP reguler sebanyak 18.831 siswa, SMP terbuka 742 siswa dan MTs 6.080 siswa. Sebenarnya jumlah SMPN ada 26. “Namun, SMPN 23, 24, 25 dan 26 belum ada kelas IX," ujar Siti.
Secara keseluruhan pemerintah dan sekolah telah siap melaksanakan UNBK di Depok. Hanya saja, kata dia, ada beberapa SMP yang menumpang pelaksanaan UNBK di SMA negeri. Karena keterbatasan ruangan beberapa SMP menumpang di sekolah lain. "Baru tahun ini Depok melaksanakan UNBK 100 persen di semua tingkatan."
