Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan teknologi 3D Laser Scaner di lokasi tabrakan beruntun di jalur Puncak, Mega Mendung Bogor, 25 April 2017. Olah TKP dilakukan dititik atas, tengah, dan titik bawah lokasi akhir kendaraan yang terlibat kecelakaan berhenti. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO,Cianjur – Sebuah truk pengangkut buah nanas mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Kampung Pengkolan, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa, 2 Mei 2017. Seorang penumpang truk tewas dalam musibah ini. “Lokasi kecelakaan sekitar 200 meter dari lokasi tabrakan beruntun Ahad lalu,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Erik Bangun Prakarsa.
Menurut Erik, truk pengangkut nanas bernomor polisi BG-8759-TB itu berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Truk berjalan dari arah Bogor menuju Cianjur. Sopir truk diduga kelelahan setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Palembang sejak Senin, 1 Mei. “Ditambah lagi sopir baru pertama kali lewat Jalur Puncak,” kata dia.
Erik mengatakan faktor kelelahan itu membuat sopir truk yang bernama Sadam Husen tidak waspada. Saat melintas di jalan menurun dan menikung tajam, Sadam tidak bisa mengontrol laju kendaraan. Sadam hilang kendali dan menabrak tebing di kiri jalan. “Penumpang truk bernama Abdul B.N., 48 tahun, tewas,” katanya.
Abdul tinggal di Dusun II RT 03, Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Sedangkan Sadam dan seorang penumpang bernama Yanto saat ini menjalani perawatan di RSUD Cimacan. “Setelah dilakukan pengecekan, kondisi truk layak jalan sehingga faktor penyebab kecelakaan diduga karena human error,” ujarnya.
