Perempuan Hamil Korban Kecelakaan Maut di Puncak Mulai Siuman

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Mei 2017 08:56 WIB

Warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun maut di Jalur Puncak sebelumnya terjadi pada 22 April lalu. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bandung - Perempuan hamil yang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat mulai siuman. Kesadaran pasien berinisial H itu berangsur pulih di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang korban lain di tempat yang sama masih kritis.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler RSHS Bandung Nurul Wulandhani mengatakan pasien Nyonya H mulai berangsur pulih kesadarannya. Sebelumnya, korban berusia 19 tahun yang tengah mengandung janin bayi berusia 22 minggu itu tidak sadarkan diri selama tiga hari. "Sudah ada kontak. Ketika petugas medis bertanya, (dia) bisa menjawab," katanya, Rabu, 3 Mei 2017.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Nursjamsi Hidajat mengatakan kedua korban tersebut adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, yang masuk ke RSHS Bandung pada 30 April 2017 sekitar pukul 22.00.

Baca: Korban Meninggal Dunia Kecelakaan di Ciloto Bertambah Satu

Korban Nyonya H mengalami luka berat setelah terserempet bus pariwisata saat berada di warung dekat lokasi kejadian. Kepalanya mengalami cedera sedang dan benturan di bagian dada. Tim dokter juga menemukan sedikit pendarahan di bagian ginjal. Napasnya masih dibantu tabung oksigen.

Hingga hari ketiga perawatan, pasien lain, Nyonya TL, 49 tahun, belum juga siuman. Kondisinya masih kritis seperti saat masuk dengan beberapa trauma luka, tapi kondisi tanda-tanda vitalnya dilaporkan stabil.

Tim dokter masih menjaga pernapasan pasien karena paru-parunya tertusuk patahan tulang di bagian dada. "Untuk menjaga paru-parunya agar tetap mengembang, kita pasang ventilator," kata Ahmad Faried, ketua tim dokter penanganan pasien tersebut.

Baca: Kecelakaan di Puncak, Bus Kitrans yang Nahas Tak Laik Jalan

Kedua korban mengalami pendarahan di kepala. Tim dokter masih melakukan observasi untuk tindakan penyelamatan korban.

Tabrakan beruntun di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00, Minggu, 30 April 2017, melibatkan satu unit bus pariwisata dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua. Peristiwa itu telah merenggut 12 nyawa dan menyebabkan korban luka ringan dan berat.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya