Relawan Abdi Rakyat melakukan syukuran di kediaman Anies Baswedan atas hasil quick count yang dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandiaga Uno, 26 April 2017. Tempo/Ammy Hetharia
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, yakin anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari fraksi pendukungnya akan mendukung semua program kerja yang diusung pasangan Anies-Sandi.
"Kami yakin bahwa DPRD seluruhnya akan mementingkan kepentingan warga Jakarta," katanya, Kamis, 4 Mei 2017.
Dukungan tersebut, kata Anies, diberikan karena DPRD berpihak pada kepentingan warga DKI Jakarta. Anies begitu optimistis DPRD akan memuluskan semua rencana pembangunannya.
"Kalau program-program itu bisa ditunjukkan bahwa ini untuk kepentingan warga Jakarta, tentu semua mendukung," ujar Anies.
Program utama yang diusung pasangan Anies-Sandi salah satunya ialah DP Rp 0 yang saat ini banyak dibicarakan dan ditunggu masyarakat. Banyak yang meragukan keberhasilan program tersebut, tapi Anies meyakini program itu dapat dijalankan. Saat ini sudah banyak pengembang yang mengatakan sanggup membangun hunian sederhana dengan biaya yang murah.
Ada juga Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sebelumnya dijalankan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam kampanyenya, Anies mengatakan tidak akan menghapus program tersebut, malah berjanji akan menaikkan kualitasnya.
Ia menamai program tersebut KJP Plus. Tidak hanya pelajar sekolah negeri yang mendapatkan kartu itu, para siswa yang kurang mampu dari sekolah swasta juga akan mendapatkannya.
Adapun Ok Trip ialah program yang diperuntukkan mengurangi permasalahan transportasi di DKI Jakarta. Anies mengatakan akan mengintegrasikan semua angkutan umum di Jakarta dan warga hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk sekali jalan ke berbagai tempat di Jakarta.
Program ini juga berlaku untuk angkutan ke Kepulauan Seribu yang menggunakan kapal menuju ke sana.
Sedangkan Ok Oce One (One Kecamatan One Central Entrepreneurship) merupakan bantuan pelatihan untuk warga yang ingin menjadi pengusaha. Dalam program ini, kata Anies, warga diberi pelatihan untuk mengembangkan usahanya. Juga, diberikan bekal pengetahuan agar mendapatkan suntikan dana segar sebagai modal usaha dari bank.