Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno tertawa mendengar celetukan penyiar Bens Radio, Cablak si Macan Kumbang, pembawa acara Festival Palang Pintu XII di Kemang, Jakarta, 6 Mei 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, ingin kesenian Palang Pintu Betawi semakin berkembang. Sandi berharap para seniman Palang Pintu bisa menggunakan bahasa asing dalam pantun-pantun yang digunakannya.
"Palang Pintu ke depan bisa menyambut tamu-tamu negara," kata Sandi saat menghadiri Festival Palang Pintu XII di Kemang, Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2017.
Palang Pintu merupakan kesenian yang biasa ditampilkan dalam pernikahan adat Betawi. Fungsinya untuk menyambut keluarga calon mempelai laki-laki. Kesenian ini menampilkan pertunjukan saling balas pantun yang diselingi dengan pencak silat para jawara-jawara Betawi.
Tidak hanya Palang Pintu, menurut Sandi, kesenian Betawi lainnya dan kuliner khasnya juga harus dilestarikan. Pasangan Anis Baswedan dalam pemilihan gubernur DKI 2017 ini berjanji akan memfasilitasi pengembangan budaya Betawi.
Menurut Sandi, festival kesenian seperti ini akan diselenggarakan di seluruh wilayah Jakarta. "Sehingga budaya Betawi bisa kita lestarikan," ujar Sandi. Lewat festival-festival tradisional seperti ini, Sandi menambahkan, usaha kecil masyarakat juga bisa berkembang.
Sandi mencontohkan, salah satu rumah makan di sekitar lokasi acara yang dulu levelnya masih usaha kecil. "Sekarang bisa seperti sekarang, nanti usaha kecil juga kami ikutkan program Ok-Oce," tutur Sandi.
Dalam acara ini, Sandi juga menyampaikan pantun yang sudah ia siapkan. "Jalan-jalan ke Tanjung Duri, lewatnya Jalan Pademangan. Salam kenal dari Bang Sandi, yang dari Kampung Senayan," kata Sandi.