Dituding Terlibat Mafia Tanah, Camat di Tangerang Diperkarakan

Reporter

Minggu, 7 Mei 2017 10:09 WIB

Ilustrasi. scpr.org

TEMPO.CO, Tangerang - Camat Pinang Kota Tangerang Maryono yang juga Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATKS) dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang Kota. Dalam salinan laporan ke kepolisian yang diterima Tempo, Ahad, 7 April 2017, Maryono dituding memberikan keterangan palsu ke dalam akta otentik.


Pelapornya adalah Arjuna Ginting, warga Curug Kabupaten Tangerang yang merasa dirugikan atas terbitnya akta jual beli tanah seluas 2.143 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang. Maryono dilaporkan meneken akta jual beli tanah itu. "Saya menduga kuat ada permainan mafia tanah yang melibatkan para terlapor," kata Arjuna kepada Tempo.

Baca:
Bubuhi Paraf Pembelian Tanah Cengkareng, Djarot Diperiksa Bareskrim
Bareskrim Koordinasi KPK Selidiki Pengadaan Tanah Cengkareng

Menurut pelapor, tanah itu dalam sengketa karena status hukumnya belum berkekuatan hukum tetap (inkracht) dari Pengadilan Negeri Tangerang. Penandatanganan akta diduga hasil persekongkolan berbagai pihak, sebab tanah itu dalam sengketa dan berstatus quo. Sehingga, selain Maryono, Arjuna melaporkan Lurah Kunciran Rojali, pemilik tanah, Nasim dan pembeli tanah, Hia Tjau Jek Chandra.

Arjuna merasa berkepentingan melaporkan kasus ini, sebab dia pengacara Nasim. "Nasim menipu saya dengan menunjuk pengacara lain bernama Malkan Frans Bouw.” Belakangan, kata Arjuna, Malkan pun menggugat Nasim dan ahli waris lain karena Nasim telah bertindak di luar sepengetahuannya menjual tanah sengketa itu.

Baca juga:
Ahok Semprot Pria Ber-KTP Bekasi yang Minta Tinggal di Rusun
Dihajar Perampok, Perempuan Paruh Baya di Bekasi Kritis


Maryono belum mengetetahui telah dilaporkan ke polisi. Namun dia mengakui telah menandatangai akta jual beli tanah. Dalam akta bernomor 403 2017 itu disebutkan Hia Tjau Jek Chandra sebagai kuasa jual dari Nasim bin Naim sebagai pihak pertama menjual tanah kepada pihak kedua Hau Tjau Jek Chandra. "Menurut saya tanah itu tidak dalam sengketa karena telah ada putusan Pengadilan," kata Maryono.

Sedangkan Lurah Kunciran Rojali tidak menjawab saat dikonfirmasi. Sekretaris Lurah Yoyo hanya membenarkan adanya akta jual beli itu. Yoyo tercatat sebagai saksi II dalam dalam akta itu.



AYU CIPTA

Berita terkait

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

44 hari lalu

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

JP, sopir mobil Xpander mabuk saat mengendarai mobilnya pada siang hari sehingga menabrak Porsche yang terparkir di Showroom PIK 2.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

51 hari lalu

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

Polres Metro Tangerang Kota Polda Metro mengeluarkan larangan kegiatan-kegiatan selama bulan suci Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bengkel Motor Tidak Lagi Jual Knalpot Brong

17 Januari 2024

Polisi Minta Bengkel Motor Tidak Lagi Jual Knalpot Brong

Polres Metro Tangerang meminta para produsen ataupun bengkel motor tidak lagi menjual knalpot brong.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

27 Oktober 2023

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

Petugas Imigrasi jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, diduga dilempar temannya WNA Korea

Baca Selengkapnya

Simulasi Sispamkota Pemilu 2024, Kapolres Metro Tangerang: Tidak Ada TPS Sangat Rawan

15 Oktober 2023

Simulasi Sispamkota Pemilu 2024, Kapolres Metro Tangerang: Tidak Ada TPS Sangat Rawan

Sebanyak 640 personel Polri dikerahkan dalam simulasi sispamkota Pemilu 2024 di Tangerang, termasuk 30 personel TNI dan 20 personel Satpol PP.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya