Ombudsman Kirimkan Surat ke Warga Soal Sengketa Pulau Pari  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 05:33 WIB

Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mendatangi Kantor Ombudsman Jakarta terkait masalah tanah. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Ombudsman mengirim surat hasil kajian sengketa antara warga dengan PT Bumi Pari Asri terkait dengan kepemilikan tanah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

"Surat itu berisi Ombudsman akan memverifikasi sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara," kata kuasa hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rakyat Banten, Tigor Hutapea, kepada Tempo, Senin, 8 Mei 2017.

Baca juga: Penggusuran Kampung Dadap, Ombudsman: 'Pahit' dan 'Manis'

Menanggapi laporan mereka, kata dia, surat itu dikirimkan Ombudsman pada 3 Mei lalu. Beberapa bulan lalu, LBH Rakyat Banten dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta mewakili warga Pulau Pari melaporkan BPN Jakarta Utara.

Mereka menduga BPN telah melakukan mal-administrasi terkait dengan penerbitan sertifikat Pulau Pari untuk PT Bumi Pari Asri.

Sejauh ini, Ombudsman telah membuktikan bahwa tanah Pulau Pari bukan milik PT Bumi Pari Asri, tapi perorangan yang berafiliasi dengan perusahaan milik Pintarso Adijanto tersebut.

BPN Jakarta Utara sebelumnya juga melaporkan ada sekitar 80 nama perorangan yang memiliki sertifikat atas Pulau Pari. Kemudian 80 nama tersebut melakukan konsorsium PT Bumi Pari.

Rencananya, perusahaan tersebut akan menjadikan Pulau Pari sebagai kawasan wisata. Termasuk membangun resor dan mengelola Pantai Perawan. Pantai tersebut saat ini masih dikelola warga setempat. Namun beberapa waktu lalu, Pulau Pari sempat dikriminalisasi karena dituduh melakukan pungutan liar. Tiga orang ditetapkan tersangka.

Tigor mengatakan Ombudsman nantinya akan melakukan validasi sertifikat yang dimiliki 80 nama perorangan terafiliasi PT Bumi Pari. Karena itu, Ombudsman meminta PT Bumi Pari dan warga menyerahkan bukti-bukti.

"Kami akan meminta klarifikasi ke Ombudsman lagi sejauh mana hasil penelitian mereka," ucap Tigor.

Tigor juga melaporkan BPN Jakarta Utara telah memberitahukan kepada warga Pulau Pari bahwa akan dilakukan pengukuran ulang tanah di tempat itu. Namun rencana tersebut ditolak warga setempat. "Kalau baru mengukur tanah sekarang, terus dasar pengajuan sertifikat yang dimiliki PT Bumi Pari itu dari mana?" ucapnya.

Tigor menduga BPN Jakarta Utara menyalahi prosedur saat menerbitkan sertifikat tanah atas Pulau Pari. Menurut mereka, Pulau Pari masih milik warga setempat, bukan milik orang yang berafiliasi dengan PT Bumi Pari Asri. Warga Pulau Pari juga tak pernah menjual tanah mereka ke perusahaan.

Kasus ini sudah bergulir sejak 2015 saat PT Bumi Pari mengklaim kepemilikan tanah atas Pulau Pari dan memenjarakan seorang warga bernama Edi Priadi, 62 tahun. Edi divonis penjara 3 bulan penjara karena dianggap memasuki pekarangan tanah perusahaan. Rencananya, ia akan bebas bulan depan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

20 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

37 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya