Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memberikan kata sambutan seusai menerima surat penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pleno, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. Anies-Uno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022 setelah mendapatkan kepastian dari Mahkamah Konstitusi bahwa tidak ada pengajuan keberatan terhadap hasil dan tahapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, memilih mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, menjadi Ketua Tim Sinkronisasi. Anies beralasan, Sudirman memiliki latar belakang di birokrasi dan anggaran.
"Dia adalah auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta berpengalaman dalam pengelolaan bisnis swasta dan BUMN," kata Anies di depan kediaman Prabowo, Rabu, 10 Mei 2017.
Anies menjelaskan, Tim Sinkronisasi akan mewujudkan 30 janji kerja pasangan Anies-Sandiaga Uno. "Tim pengarah yang akan menampung aspirasi dan nanti ada kelompok-kelompok kerjanya," ujar Anies.
Tim Sinkronisasi akan bekerja sampai pelantikan Gubernur DKI pada Oktober mendatang. "Kalau bisa lebih awal, lebih bagus," ucap Anies.
Ditanyai, apakah Tim Sinkronisasi berbeda dengan Tim Transisi Jokowi-JK, Anies menuturkan perbedaannya adalah Tim Transisi Jokowi-JK menjalankan tugasnya sampai personalia, sedangkan Tim Sinkronisasi menerjemahkan janji kampanye dalam bentuk program.