Polisi Bubarkan Massa Relawan Ahok di Mako Brimob Depok

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Mei 2017 00:18 WIB

Simpatisan meletakkan bunga di pintu masuk Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 10 Mei 2017. Sejak vonis dua tahun penjara diketok palu, para simpatisan menuntut agar Ahok dibebaskan. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Depok - Massa pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok diminta pulang ke rumah masing-masing oleh polisi dari Markas Komando Brigadir Mobil Kepala Dua, Depok, Rabu, 10 Mei 2017.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Agus Widodo, mengatakan massa sebenarnya tidak melakukan unjuk rasa. Mereka datang sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk Ahok, yang mulai menjalani masa tahanan dua tahun terkait vonis Pengadilan Jakarta Utara dalam kasus penistaan agama.

"Tapi, sudah melampaui batas waktu. Jadi kami minta mereka kembali ke rumahnya masing-masing," kata Agus, di Mako Brimob.


Baca: Halangi Pegawai Pengadilan Pulang, Massa Pro Ahok Sempat Bentrok

Agus menuturkan kegiatan massa pro Ahok menjurus pada aksi demonstrasi karena masih berada dilokasi sampai malam. Padahal, batas waktu untuk melakukan unjuk rasa sesuai Undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, hanya dibolehkan sampai pukul 18.00 WIB.


Baca: Aksi Dukung Ahok di Yogyakarta Diserang, Polisi Lepas Tembakan

Masa pendukung Ahok, kata Agus, masih bertahan di Mako Brimob hingga sekitar pukul 21.00 WIB . Polisi sudah melihat aksi relawan Ahok di Mako Brimob sebagai kegiatan unjuk rasa.

"Makanya kami bubarkan. Sebab, mereka sudah seperti melakukan unjuk rasa, sampai melakukan pembacaan puisi. Tapi, mereka sejauh ini kooperatif," kata Agus.

Selain itu, Agus meminta massa tidak kembali lagi ke Mako Brimob pada Kamis, 11 Mei 2017. Ini karena hari itu merupakan hari libur nasional bertepatan dengan perayaan hari raya Waisak.


"Besok jangan ada aksi lagi. Kalau pun tetap ada, tidak ada aksi seperti unjuk rasa," ucapnya. "Dari Polresta Depok, kami siapkan 80 personil untuk membantu berjaga di Mako Brimob."

Dari pantauan Tempo, massa pendukung Ahok sudah steril dari Mako Brimob Kepala Dua pada pukul 23.25 WIB. Puluhan polisi masih berjaga di sana. Selain itu, petugas meminta wartawan untuk tidak duduk di depan gerbang utama Mako Brimob.

IMAM HAMDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya