Bekasi Ingin Bangun Kanal Pengendali Banjir  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 15 Mei 2017 12:42 WIB

Relawan SAR gabungan Kota Bekasi membantu mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir merendam kawasan Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi, 12 April 2017. Sedikitnya sekitar 700 KK terdampak. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggagas pembangunan kanal untuk memecah banjir di wilayah setempat. Kanal dianggap menjadi solusi paling konkret meminimalkan banjir seperti di DKI Jakarta.

"Saluran yang ada di titik banjir bisa dialirkan ke kanal tersebut," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto, Senin, 15 Mei 2017.

Tri mengatakan Kali Bekasi menjadi solusi untuk membuang air dari titik banjir melalui kanal yang dibuat. Namun yang menjadi catatan, tanggul di kali alam tersebut harus diperkuat, khususnya di wilayah hilir, seperti di Babelan dan Teluk Pucung. "Antisipasi jika debit ada tambahan dari Bogor," ujarnya.

Baca: Begini Amuk Banjir Bekasi yang Sempat Rendam 24 Kelurahan

Ia menuturkan, meski ada gagasan pembangunan kanal, pihaknya tidak mengabaikan pembangunan kolam retensi. Menurut dia, kanal menjadi solusi terakhir jika kolam retensi yang dibangun sudah tidak mampu menampung air hujan. "Air akan masuk dulu ke kolam retensi sebelum mengalir ke kanal," ucap Tri.

Sesuai dengan topografi Kota Bekasi, dibutuhkan kanal dari Jatisampurna sampai Kali Bekasi. Namun berbagai pihak harus terlibat dalam perencanaan tersebut karena membutuhkan anggaran yang besar, khususnya pengadaan lahan.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, menuturkan harus ada kajian lebih matang dalam pembangunan kanal untuk pengendalian banjir di Kota Bekasi. "Ini terkait dengan masalah sedimentasi," kata Yayat.

Jakarta, dia mencontohkan, Jakarta adalah kota gagal kanal. Sebab, Belanda dulu lupa bahwa masalah sedimentasi lumpur menjadi penyebab gagalnya kanal di Jakarta. "Ada baiknya hal seperti ini dibahas dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Yayat.

ADI WARSONO




Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

15 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

16 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

17 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya