Dugaan Korupsi Dana Hibah, Pramuka DKI Batal Gelar Dua Kegiatan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 18 Mei 2017 21:07 WIB

Sylviana Murni usai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, 20 Januari 2017. Ia menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kwarda Pramuka DKI Jakarta. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta diperkirakan tidak dapat memeriahkan kegiatan jelang ulang tahun Pramuka pada Agustus 2017. Penyebabnya, dana hibah untuk kegiatan dan operasional dari APBD DKI tak turun sejak Oktober 2016.


Kasus dugaan korupsi dana Pramuka yang menyeret nama Sylviana Murni, Ketua Kwartir Daerah DKI Jakarta, juga mempersulit perencanaan hingga ke tingkat kecamatan. Bagian dalam kantor Kwarda sepi.


Baca: Dugaan Korupsi Dana Hibah, Pramuka DKI Sulit Biayai Pegawai


Nampak tiga mobil operasional -- mobil Ford bak terbuka, mobil medis, serta SUV tua -- terparkir di area bawah kantor, tertutup debu cukup tebal. Beberapa pegawai juga baru hadir lepas pukul 11.00 WIB.

Salah satu pengurus Kwarda DKI Jakarta, Triyono, bersedia memaparkan kendala yang dialami kwartirnya. Triyono menilai dampak mandeknya hibah tak sebesar hilangnya kepercayaan dari pemerintah daerah terkait penyelenggaraan kegiatan Pramuka. "Sebenarnya, hibah dari Pemda juga kan istilahnya hanya sebatas bantuan. Pola hibah itu sebenarnya malah membuat kami nggak mandiri," kata Triyono.

Perihal dana kegiatan hingga ke tingkat ranting atau kecamatan, Triyono mengatakan, masih dapat ditalangi dengan iuran dan swadaya. Namun semangat itu terjegal kecurigaan yang ditakutkan muncul dari pihak pemberi dana hibah.


"Ini kan ngajuin kegiatan juga pada takut, karena nanti bisa dipertanyakan, 'Lho, ini kan kita nggak ngasih duit. Darimana ini sumber dananya? Dana bansos kemarin ya?'" ujar Triyono.

Tercatat ada dua kegiatan penting untuk Kwarda DKI yang terpaksa batal pasca non-aktifnya Sylvi karena berlaga dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Lomba Tingkat IV dan Raimuna Daerah. Diperuntukkan bagi Pramuka Penggalang, berusia 11-15 tahun.


Advertising
Advertising

Peserta kegiatan ini seharusnya adalah pemenang LT III di tingkat Kwartir Cabang atau kecamatan, untuk kemudian diikutsertakan lagi ke LT V di tingkat nasional. Hingga kini, tak kunjung jelas siapa yang akan dikirimkan Kwarda DKI ke tahap nasional karena LT IV gagal digelar.

Raimuna Daerah DKI Jakarta juga jadi salah satu yang terimbas. Raimuna -- jambore untuk Pramuka Penegak, 16-20 tahun, dan Pandega, 21-25 tahun -- di tingkat provinsi tak jadi dihelat, sedangkan Kwartir Nasional ajek mematok tanggal Raimuna se-Indonesia pada 14-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.


Menariknya, beban penyelenggaraan acara yang turut mengundang Pramuka dari negara sahabat ini sebagian besar tetap jatuh pada Kwarda DKI. Adanya kasus dana hibah Pramuka dengan tersangka Deli Indrayanti, Bendahara Kwarda DKI periode 2014-2015 menambah pelik.


Karena, sekali pun Sylvi kembali menjabat sebagai Ketua Kwarda, sulit meyakinkan DPRD DKI untuk mendukung kegiatan Kwarda dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Sylvi pun tak lagi menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata untuk mendorong suksesnya kegiatan.

Pengurus Kwarcab Jakarta Selatan, Hari, turut mengamini kendala ini. "Saya pernah studi banding ke Kabupaten Garut, di sana kan DPRD ada dua tingkat. Dengan wewenang anggaran ada di DPRD, di Jakarta hanya bisa langsung melalui dinas ke Pemprov. Di tempat lain ada DPRD Provinsi, lalu ke DPRD Kota/Kabupaten," kata Hari.

Itu berarti, ujar Hari, apabila dana untuk kegiatan Pramuka tidak disetujui DPRD dalam penyusunan APBD, maka tak ada jalan untuk membiayai kegiatan dan operasional Pramuka dari pemerintah selain swadaya masing-masing kwartir.


Baca juga: Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

Triyono juga menyampaikan kekhawatiran para pengurus kwartir cabang di tingkat kota dengan buntunya dana. "Kalau ada rapat juga mereka ragu, kondisinya kayak gini mau masukin kegiatan apa enggak. Dukungan dari cabang dan ranting juga mulai menurun dengan adanya kasus ini," kata Hari.

AGHNIADI

Berita terkait

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

18 jam lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

1 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

5 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

7 hari lalu

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

14 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

15 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

18 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

23 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya