Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat berkampanye di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Februari 2017. Kampanye yang digelar bersama para nelayan ini bertajuk "Parade Nelayan Tolak Reklamasi". Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, enggan mengomentari pernyataan Anies Baswedan, yang menginginkan pulau reklamasi dimanfaatkan untuk kepentingan publik. "Ngapain saya nanggepin?” katanya di Pasar Jaya Rawabening, Jakarta Timur, Jumat, 19 Mei 2017. “Biarkan saja beliau punya rencana, boleh-boleh saja."
Djarot mengatakan tak berani menanggapi pernyataan Anies lantaran proyek tersebut bukan semata kewenangan pemerintah DKI. "Salah satunya dengan pemerintah pusat dan aturan yang ada. Jadi saya tidak berani menanggapi," ujarnya.
Anies adalah calon gubernur DKI Jakarta. Dalam pilkada DKI 2017, bersama pasangannya, Sandiaga Uno, dia mengalahkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sejak masa kampanye, Anies berkoar menolak reklamasi teluk Jakarta.
Anies kembali memberi pernyataan soal reklamasi pada Selasa lalu. Dia ingin memanfaatkan pulau reklamasi untuk kepentingan publik. Nantinya, pulau reklamasi itu bisa dikelola pemerintah provinsi, tapi orientasinya tetap harus bermanfaat untuk masyarakat. FRISKI RIANA
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.