Warga mengunjungi area terdampak ledakan bom halte bus TransJakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei 2017. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, memperketat keamanan pascabom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017. "Keamanan di dalam dan luar bandara ditingkatkan lebih intensif," kata Security, Rescue, & Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta Tommy Bawono, Kamis, 25 Mei 2017.
Untuk meningkatkan pengawasan keamanan bandara, petugas keamanan bandara telah berkoordinasi dengan posko, jajaran avsec/non-avsec, dan personel TNI.
Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta di Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali: satu di dekat toilet dan satu lagi di depan pintu jalur Transjakarta.
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam, bom meledak ketika polisi mengamankan pawai warga. Pelakunya diduga tewas. Korban ledakan itu sebanyak 15, lima di antaranya anggota Polri. Tiga dari 15 korban itu meninggal, yakni 1 polisi, 1 warga sipil, dan 1 lagi terduga pelaku.
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
1 Januari 2024
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus bali libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjadi besok, Selasa 2 Januari 2024.
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
16 Oktober 2023
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
Muhammad Awaluddin menargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara pada tahap awal perpindahan penerbangan.