Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berbincang dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat menerima keluhan warga di Balai Kota, Jakarta Pusat, 12 Mei 2017. Djarot berencana akan memfokuskan pengaduan masyarakat pada hari tertentu. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ketiga Ramadan menurun cukup drastis. Berdasarkan pengamatan Tempo, tidak ada antrean panjang warga yang hendak mengadukan masalahnya kepada pemerintah pada Senin pagi, 29 Mei 2017.
Para petugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak sibuk. Mereka lebih banyak diam sambil menunggu waktu pengaduan yang dibuka pukul 07.00 sampai 08.30 WIB. Jumlah warga yang datang ke Balai Kota jauh lebih sedikit daripada biasanya.
Bahkan kehadiran pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada pukul 07.45 tidak begitu menjadi sorotan. Setelah menemui beberapa orang warga dan petugas, Djarot masuk ke ruang kerjanya.
Kepala Bagian Administrasi Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Puspla Dirdjaja mengatakan meski keadaan sepi, pihaknya tetap menunggu warga hingga pukul 08.30.
"Belum (semua datang) mungkin. Tapi pasti mereka tahu-lah. Pelayanan tetap ada, mulai tadi pukul 07.00 sampai 08.30," ujar Puspla di Balai Kota Jakarta, Senin. Beberapa meja pengaduan, seperti di bidang ketenagakerjaan, hingga pukul 08.15 belum menerima satu aduan pun.
Padahal, pada hari lain, setidaknya ada tiga hingga lima pengaduan. Bidang perhubungan juga tidak menerima satu pun aduan. Pengaduan bidang kesehatan juga mengalami penurunan. Menurut petugas, hari ini mereka hanya menerima empat pengaduan. “Padahal biasanya kami menerima tak kurang dari sepuluh orang,” kata Puspla.
Adapun permohonan rumah susun sewa, yang biasanya sekitar 50-60 orang, pada pagi ini baru 15 orang. Begitu juga pengaduan bidang pendidikan. Petugas biasanya melayani 100 orang lebih, sedangkan pagi ini tidak sampai 50 orang.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) hanya melayani dua warga Jakarta, yakni yang meminta penjelasan pembuatan sertifikat tanah dan permohonan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
"Mungkin mereka pada berpuasa, jadi mereka malas datang. Apalagi cuaca mendung," ujar Maruhal Mangasi Tunas, salah satu petugas SKPD. Hujan pun sempat turun lebat di Balai Kota.
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
1 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, melakukan kunjungan ke Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Banyuasin Citra Grand City untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.