Video Seorang Remaja Alami Persekusi Tersebar di Media Sosial  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Juni 2017 15:31 WIB

Video seorang remaja yang mendapat intimidasi karena postingan Facebooknya yang dianggap melecehkan pimpinan FPI. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Video persekusi terhadap seorang remaja oleh sekelompok orang yang diduga simpatisan Front Pembela Islam (FPI) viral di media sosial. Diduga mereka marah lantaran remaja tersebut menghina pimpinan FPI Rizieq Syihab lewat akun Facebooknya.

Video berdurasi 2 menit 19 detik itu menampilkan seorang anak laki-laki duduk dikelilingi oleh sejumlah pria dewasa. Seorang laki-laki di depannya terdengar mengatakan, "Besok temen-temen lu yang sesama etnis kaya lu juga, lu nasehatin, lu bilangin, lu inbox, kalau bisa jangan deh bro, ini udah kejadin di gua. Lu jelasin, lu nasehatin temen lu supaya nasibnya nggak sama kayak lu," kata laki-laki yang wajahnya tak tampak di video tersebut.

Laki-laki itu melanjutkan, "Lu masih mending enggak diapa-apain, enggak dicolek. Di Jakarta Barat udah enggak berbentuk mukanya."



Baca: SAFEnet Minta Pemerintah Waspadai Aksi Persekusi Ahok Effect

Selanjutnya lelaki itu mengatakan bahwa FPI selalu memiliki prosedur untuk menindak orang-orang yang mengolok-olok ulama dan FPI. Anggota FPI, kata dia, selalu menahan diri jika ada orang yang menghina mereka. Namun kadang-kadang masyarakat yang tak bisa menahan diri.

Remaja berusia 15 tahun itu terlihat hanya diam dan mendengarkan. Kemudian dari depan kanannya terdengar suara lain, "Enggak ngerti ini diomongin." Dan seisi ruangan tertawa.

Tiba-tiba seseorang dari samping kanan PMA memukulnya dengan lembaran kertas. "Lu ngerti enggak? Ngerti enggak? Coba ulangin," kata pria lainnya.

Pria di depan remaja tadi kembali menyarankan agar ia menasehati kawan-kawannya agar tak ikut-ikut menghina ulama. Lalu lagi-lagi ada orang yang memukul kepala anak remaja itu dengan kepalan tangan dari arah kanan sebanyak dua kali. Remaja itu hanya menunduk. Namun orang di sekelilingnya tertawa.



Baca: Ketua MUI Larang Massa Lakukan Persekusi di Sosial Media

"Kita-kita bukan orang sini nih. Yang orang sini aja kesel karena Habib Rizieq bukan punya FPI, punya umat," ucap pria di depan PMA. Lalu dari arah belakang, seorang pria berkaos hijau menabok mulut PMA. "Minta dicabein nih, nih dicabein," katanya sambil menabok mulut PMA lagi. "Kaya orang bego diajak ngomong."

Juru bicara FPI Slamet Ma'arif membenarkan bahwa ada anggota FPI yang masuk dalam video itu. "Iya, itu masyarakat yang simpati terhadap perjuangan FPI didampingi oleh FPI agar tidak main hakim sendiri," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 Juni 2017.

Slamet mengatakan saat ini organisasinya sudah menginstruksikan agar para anggotanya tidak lagi mengejar permohonan maaf di atas materai bagi penghina ulama. Namun ia menginstruksikan, "Seret ke pihak berwajib proses secara hukum agar dampak jera buat penghina agama dan ulama demi keutuhan NKRI."

Pada video yang berbeda, remaja berinisial PMA itu terlihat diminta untuk membacakan surat permintaan maaf yang ditulis di atas kertas. Dalam video itu, ia mengakui telah menghina Rizieq Syihab di Facebook dengan mengunggah gambar FPI yang diedit menjadi Front Pengangguran Indonesia pada 26 Mei 2017.

Kedua, PMA mengaku mengunggah foto Rizieq bersama ulama-ulama FPI yang diedit seolah-olah sedang bermain di Alexis. Terakhir, ia juga mengaku menulis status yang menantang umat Islam untuk duel satu lawan satu.

Aksi persekusi atau pemburuan sewenang-wenang terhadap orang sebelumnya juga dirasakan oleh dokter Fiera Lovita yang tinggal di Kota Solok, Sumatera Barat.

Intimidasi itu disebabkan Fiera Lovita mengunggah status di media ihwal Rizieq Shihab yang tak kembali ke Indonesia terkait dengan kasus dugaan percakapan mesum yang dituduhkan padanya dan wanita bernama Firza Husein.

Tindakan persekusi ini mendapat kecaman dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI). Menurut Ketua AJI Suwarjono, perilaku ini adalah bentuk tindakan teror.

"Aksi anggota FPI mendatangi rumah pengguna media sosial yang dituduh menulis status bernada miring pada Pimpinan FPI Rizieq Shihab serta memaksa mereka meminta maaf di bawah ancaman pidana adalah tindakan teror yang tak boleh dibiarkan," kata Suwarjono dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 Mei 2017.

MAYA AYU PUSPITASARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

3 menit lalu

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.

Baca Selengkapnya

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

3 menit lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 menit lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Pekan Lalu Ditunda, Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di kasus Emas Antam Digelar Hari Ini

13 menit lalu

Pekan Lalu Ditunda, Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di kasus Emas Antam Digelar Hari Ini

Sidang perdana praperadilan crazy rich Surabaya Budi Said akan digelar pada Senin, 6 Mei hari ini, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

17 menit lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

20 menit lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

26 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

39 menit lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Sepatu Bata Riwayatmu Kini: Jadi Favorit Generasi Baby Boomers, Masih Berjaya di India

44 menit lalu

Sepatu Bata Riwayatmu Kini: Jadi Favorit Generasi Baby Boomers, Masih Berjaya di India

Kabar penutupan pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melengkapi cerita kemunduran perusahaan multinasional asal Ceko itu.

Baca Selengkapnya

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

46 menit lalu

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris atau Premier League musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya