Awal Ramadan, Inflasi di Jakarta Naik Jadi 0,49 Persen  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 3 Juni 2017 08:03 WIB

Pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, 18 Maret 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan pada awal Ramadan tekanan inflasi di DKI mulai meningkat, tapi masih terkendali. Peningkatan permintaan masyarakat terkait dengan aktivitas konsumsi Ramadan dan persiapan Lebaran menyebabkan inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,49 persen (month to month).

“Perkembangan kenaikan harga-harga yang disertai penyesuaian harga administered prices dan tarif rumah sakit mengakibatkan inflasi bulan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi satu bulan sebelum Lebaran tiga tahun lalu, yaitu 0,43 persen (month to month),” ujar Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono, dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Juni 2017.

Baca: Mei 2017, Bahan Makanan Penyumbang Inflasi Tertinggi

Menurut Doni, pencapaian inflasi itu juga lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional Mei 2017 sebesar 0,39 persen (month to month). Laju inflasi DKI sejak awal tahun pun tercatat sebesar 1,85 persen (year to date) atau 4 persen (year on year).

Doni menuturkan, kenaikan harga sebagian besar kelompok volatile food pun menjadi faktor utama pendorong inflasi. Harga telur ayam dilaporkan naik 7 persen, daging ayam ras naik 3,46 persen, daging sapi 5,57 persen, dan bawang putih naik sangat tinggi hingga 19,79 persen.

“Kenaikan bawang putih akibat berkurangnya pasokan impor dari Cina menyusul mundurnya jadwal panen dari April ke Mei-Juni, selain itu ada beberapa praktek penimbunan,” kata Doni.

Selanjutnya, kata Doni, harga produk turunan seperti nasi dengan lauk juga tercatat mengalami kenaikan 0,98 persen. Dari kelompok pengeluaran kesehatan, tarif rumah sakit juga dilaporkan naik 4,07 persen, dan turut menambah tekanan inflasi dari kelompok inti.

Kebijakan pemerintah melakukan penyesuaian subsidi listrik 900 VA tahap tiga yang berlaku pada Mei 2017, menyebabkan tarif listrik meningkat 0,70 persen.

Baca juga: BI: Inflasi Minggu Keempat April di Level 0,08 Persen

Kenaikan harga beberapa bahan bakar minyak nonsubsidi menyebabkan bensin dan solar mengalami kenaikan 0,89 persen dan 0,14 persen. Dari sisi transportasi, terjadi kenaikan tarif angkutan udara 2,89 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

59 hari lalu

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya