TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PPP, Chudlary Syafii Hadzami mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk pencalonannya kali ini. Ah biasa saja, tidak ada persiapan dan lobi apa-apa, ujarnya kepada para wartawan di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (8/4). Chudlary juga menyatakan tidak mempersiapkan apapun jika berhasil memenangkan pencalonan ini. Kalau menang ini kan amanah, jadi harus diwujudkan dengan bekerja yang baik, kata dia. Senada dengan Chudlary, calon ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN, Suwardi juga tidak melakukan persiapan apapun. Biasa-biasa saja, tidak ada lobi apa-apa, wong jabatan tinggal setahun lagi, ujar Suwardi. Baik Chudlary maupun Suwardi menolak mengatakan jika harus memilih antara Agung Imam Sumanto dan Tarmidi Suhardjo. Sementara itu, Ahmad Heriawan, ketua fraksi partai Keadilan Sejahtera enggan menjawab ketika ditanya calon mana yang dijagokan oleh partainya. Menurut dia, tidak tertutup kemungkiknan jika dalam pemilihan nanti ada yang tidak memberikan suaranya. Saya hanya berharap mudah-mudahan tidak ada money politic, ujarnya. Pemilihan ketua DPRD DKI yang akan berlangsuing pada tangal 10 april nanti akan menggunakan mekanisme tertutup. Dalam mekanisme ini pemilih akan memasuki bilik pemilihan dan menyilang nama salah satu calon. Pemilihan yang akan diikuti empat calon dari PDI-P, PAN, PPP dan TNI Polri direncanakan berlangsung dalam satu putaran. Calon yang mendapatkan suara terbanyak, akan dikukuhkan sebagai ketua DPRD DKI yang baru. Pemilihan yang dilangsungkan bersama rapat paripurna ini harus dihadiri minimal 2/3 angota dewan yang saat ini berjumlah 85 orang. Dewi Retno-Tempo News Room