Jual Celurit, 2 Anggota Geng Motor Sanca Bergoyang Ditangkap  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Juni 2017 18:30 WIB

Polisi menunjukan celurit produksi anggota gengster di Depok di Markas Kepolisian Resor Kota Depok, 6 Juni 2017. Foto: Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Polisi mengungkap pembuatan dan penjualan senjata tajam yang dilakukan geng motor Sanca Bergoyang di Depok. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan senjata itu diproduksi di daerah Tapos.

Dua anggota geng motor ditangkap terkait dengan penjualan dan pembuatan senjata tajam jenis celurit tersebut. "Mereka ditangkap awalnya dari posting-an gangster mereka di Facebook. Di akun tersebut mereka menjual celurit," kata Teguh, Selasa, 6 Juni 2017.

Baca: Polisi Tangkapi Anggota Geng Motor di Depok

Kedua remaja yang ditangkap adalah KT, 17 tahun, dan DS, 16 tahun, di kawasan Cimanggis, Senin malam, 5 Juni 2017. Pelaku saat itu, kata Teguh, sedang melintas menggunakan satu motor yang dinaiki tiga orang. Setelah mereka ditangkap, polisi menggeledah rumah di Tapos, yang dijadikan tempat untuk membuat senjata tajam itu.

Teguh menuturkan kedua tersangka tergabung dalam geng motor Sanca Bergoyang. Nama tersebut diambil dari sebuah lapangan tempat para anggota geng tersebut berkumpul. "Jangkauan penjualan senjata tajam mereka sampai ke Bogor," ucapnya.

Celurit diproduksi oleh KT, yang bekerja di tempat pembuatan kichen set. KT menjual celurit kecil yang terbuat dari stainless steel seharga Rp 35 ribu dan yang paling besar Rp 250 ribu. "Saat ditangkap mereka membawa dua celurit kecil yang mau dijual. Yang besar ditemukan di pabriknya," ujarnya.

Baca: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Remaja di Cengkareng

Ia menuturkan celurit tersebut diproduksi untuk dipasok ke sejumlah anggota gangster yang mereka kenal. Bahkan, sudah ada dua geng motor yang menjadi langganan membeli celurit dari mereka, yakni gangster Tritis dan OTS.

Selain itu, kata Teguh, kelompok mereka saat diamankan ingin melakukan tawuran dengan anggota geng motor lain. Tawuran antargeng motor belakangan marak di Depok, dan menjadi perhatian khusus masyarakat. "Kami juga berfokus untuk mencari keberadaan mereka yang membuat resah masyarakat," ujarnya.

KT mengatakan memproduksi celurit kalau ada pesanan dari anggota gangster lain. Ia belajar secara autodidak membuat celurit berbahan lempengan stainless steel dari tempat kerjanya. "Cuma butuh 30 menit jadi (celuritnya)," ucapnya.

KT mengaku baru enam kali menjual celurit buatan tangannya ke gangster Tritis dan OTS, yang berada di kawasan Pekapuran, Cimanggis.

Adapun waktu favorit para gangster untuk tawuran adalah malam Minggu. Menurut dia, banyak anggota geng motor maupun gangster yang mencari lawan untuk melakukan tawuran. "Kalau pegang celurit untuk jaga-jaga," ujarnya. "Antisipasi serangan dari anggota geng lain."

KT terpaksa mencari uang tambahan dengan memproduksi celurit karena kebutuhan untuk rumah tangganya. Soalnya, KT telah mempunyai anak yang baru berusia sembilan bulan. "Untuk tambahan," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

49 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

51 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

59 hari lalu

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta

Baca Selengkapnya

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.

Baca Selengkapnya

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.

Baca Selengkapnya

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023

Baca Selengkapnya

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.

Baca Selengkapnya