4 Bulan Tersisa Jadi Gubernur DKI, 7 Program Dikebut Djarot
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 15 Juni 2017 13:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan fokus menyelesaikan program-program yang bisa dikebut hingga akhir masa jabatannya. Setelah dilantik jadi gubernur definitif, Djarot memiliki waktu setidaknya empat bulan hingga jabatannya berakhir pada Oktober mendatang.
Salah satu program prioritas Djarot adalah mengatur pengelolaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta. Djarot berencana membentuk pasukan pink untuk mengelola ruang publik tersebut sebelum masa jabatannya berakhir.
"Kemudian kajian akademis untuk RPTRA sebagai satu landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depan dalam bentuk raperda (rancangan peraturan daerah) itu kami selesaikan," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017.
Baca: Perda RPTRA, Djarot: Oktober Minimal Sudah Masuk Legislatif
Kemudian, Djarot juga akan mengejar proses-proses registrasi terutama yang berkaitan dengan perencanaan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 hingga Rancangan APBD 2018. "Semua diselesaikan, prosesnya tinggal selangkah lagi," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot juga memberi target kepada beberapa proyek fisik strategis yang harus diselesaikan pada Oktober nanti. Djarot mengatakan pihaknya akan mengebut pembangunan perkulakan pedagang yang diberi nama Jak Grosir di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Harus selesai, kemarin untuk penyimpanan bahan pokok (controlled atmosphere storage) sudah selesai. Ini harus selesai untuk Jak Grosirnya. Sehingga kita punya satu mekanisme infrastruktur dalam rangka menstabilkan harga," ujar Djarot.
Kemudian, Djarot juga berencana menyelesaikan beberapa pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki. Selain itu, masa kepemimpinan Djarot juga akan membangun Masjid Al-Mubarokah di Taman Kodok, Kawasan Jalan Nusa Indah, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Kami masih punya utang untuk pembangunan Masjid Al-Mubarokah yang dulu di Kalijodo. Kami sudah janji pada pengelolanya untuk kami pindahkan di Taman Kodok. Insya Allah selesai pada Oktober," ujar Djarot.
Baca: Djarot Gandeng TNI dan Polri Jaga RPTRA Kalijodo, Ada Apa?
Djarot juga akan fokus pada penaatan kolong Jalan Tol Sedyatmo, Jakarta Utara. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan kolong tersebut karena dibangun rumah semi permanen secara liar. Kawasan tersebut juga dikabarkan mulai muncul kegiatan prostitusi.
"Kolong Tol Pluit Kalijodo itu mau tidak mau harus kami selesaikan dalam waktu dekat bulan ini sebagai tempat untuk taman dan parkir. Jadi masih banyak yang harus kami selesaikan," ujar Djarot.
LARISSA HUDA