TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan mengenai ditolaknya permohonan pencarian buron internasional (red notice) yang diajukan dalam upaya memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Sejak ditolaknya red notice oleh National Central Beruau Interpol Indonesia pada awal pekan ini, hingga kini polisi masih belum menentukan langkah, selain menunggu hasil penyidikan. Menurut Argo, ditolaknya red notice karena adanya aturan atau mekanisme permohonan red notice yang dimiliki Interpol.

Baca: Red Notice untuk Rizieq Ditolak, Kapolda: Masih Ada Cara Lain

"Ya semuanya kan ada aturannya. Masalah nanti itu dari Divhubinter menyatakan tidak ada daftar di situ, tidak masalah. Kita kan cuma mengajukan saja," ucap Argo Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Juni 2017.

Bertemunya Rizieq dengan sejumlah tokoh politik di Arab Saudi juga ditanggapi secara santai oleh Argo. Ia tidak mempermasalahkan pertemuan tersebut. Karena, menurut Argo, pertemuan Rizieq dengan sejumlah tokoh politik merupakan silahturahmi. "Namanya orang bertemu silahturahmi kan boleh-boleh saja ya," ucap Argo.

Baca juga: Eks Pejabat Interpol RI: Red Notice Bisa Diajukan untuk Rizieq

Polisi juga belum berencana mengajak mereka yang bertemu Rizieq di Arab Saudi untuk membujuk Rizieq pulang ke Indonesia. Rizieq yang masih berada di Arab Saudi bertemu dengan sejumlah politikus, seperti mantan Ketua Umum PAN Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan anggota DPR dari PKS Jazuli Juwaini.

WULAN | ALI ANWAR