Lebih dari 5 Orang Diperiksa Terkait Penyerangan Anggota TNI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 19 Juni 2017 19:32 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi RP Argo Yuwono. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mulai memeriksa sejumlah saksi terkait penyerangan terhadap anggota TNI Prajurit Dua Ananda Puji Santoso, pada Sabtu malam, 17 Juni 2017. "Ada lima lebih lah yang kami periksa dan akan berkembang terus," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin 19 Juni 2017.

Keterangan saksi-saksi ini, kata Argo, dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran utuh terkait kejadian tersebut. Argo mengatakan saat ini kepolisian masih mencoba merunut kronologis kejadian itu.

Peristiwa serangan itu kemudian diikuti oleh aksi tabrak lari oleh mobil yang menewaskan satu warga sipil. Terkait hal ini, Argo mengatakan timnya juga masih melakukan pendalaman. "Kami sedang cari saksi yang melihat plat mobilnya berapa. Masih mengumpulkan saksi yang melihat itu," kata Argo.


Baca: Tentara Ditusuk, Pengemudi Ayla Tabrak Peserta Sahur on the Road

Ia pun mengatakan masih belum bisa menyimpulkan apakah aksi itu merupakan aksi balasan dari TNI atau aksi terpisah yang dilakukan pihak lain. Meski begitu, Argo mengaku telah berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer terkait hal ini. "Ya pasti kami akan koordinasi dengan POM (Polisi militer) ya," kata dia.

Penyerangan terhadap Ananda terjadi pada Sabtu malam, 17 Juni 2017 menjelang tengah malam di sekitar Patung Ondel Ondel Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran. Mendadak, sekelompok orang yang sedang melakukan sahur on the road datang dan berteriak kasar.

Kelompok pemuda yang menggelar sahur on the road itu berjumlah 15 orang. Mereka membawa celurit. Merasa terancam, Ananda buru-buru menghindar. Namun penyerang tetap mengejar. Ananda jatuh tersungkur setelah pinggang kirinya kena tusuk. Iapun dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya. Sedangkan kelompok penyerang kabur dari tempat itu.

Berdasarkan keterangan saksi, kelompok sahur on the road itu kabur ke Jalan H. Jiung, Kemayoran, tak jauh dari kawasan Patung Ondel-Ondel. Di sana, mereka berbuat onar dengan menyerang anak-anak dan penduduk setempat.


Baca: Djarot Beri Sanksi Warga Jakarta yang Sahur on the Road

Beberapa saat setelahnya, mendadak ada sebuah mobil Daihatsu Ayla warna putih berputar arah melawan arus dan menyeruduk kelompok sahur on the road. Mobil itu menabrak beberapa orang. Pengemudi mobil Ayla itu keluar dari mobil dan menembakkan senjata api ke udara. Dia kemudian kabur ke arah Ancol.

Insiden kedua itu diduga berkaitan dengan penyerangan terhadap Ananda.

EGI ADYATAMA | AVIT HIDAYAT

Berita terkait

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

28 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

36 hari lalu

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

38 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Sahur On the Road hingga Kini Dilarang Dilakukan di Beberapa Daerah

50 hari lalu

Asal Mula Sahur On the Road hingga Kini Dilarang Dilakukan di Beberapa Daerah

Sahur On the Road populer pada tahun 2000-an, hingga kerap jadi pemicu tawuran dan dilarang kepolisian di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

50 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

50 hari lalu

Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

Kegiatan Sahur On the Road selama Ramadan di beberapa daerah dilarang dilakukan. Berikut beberapa daerah itu dan alasannya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Larang Sahur On The Road dan Petasan Selama Ramadan

51 hari lalu

Polres Metro Depok Larang Sahur On The Road dan Petasan Selama Ramadan

Patroli rutin selama Ramadan oleh Polres Metro Depok tidak hanya di malam hari sampai menjelang subuh, melainkan juga pagi dan siang hari.

Baca Selengkapnya

Polisi larang Sahur on The Road di Seluruh Wilayah Jakarta untuk Cegah Tawuran Selama Ramdan

53 hari lalu

Polisi larang Sahur on The Road di Seluruh Wilayah Jakarta untuk Cegah Tawuran Selama Ramdan

Polisi melarang warga membagikan makan sahur di jalanan atau sahur on the road di seluruh wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

56 hari lalu

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

Polres Metro Tangerang Kota Polda Metro mengeluarkan larangan kegiatan-kegiatan selama bulan suci Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Sahur on The Road, 112 Remaja di Pasar Minggu Ditangkap Polisi

19 April 2023

Sahur on The Road, 112 Remaja di Pasar Minggu Ditangkap Polisi

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The Road (SOTR).

Baca Selengkapnya