Perilaku Pemudik Ini yang Menyebabkan Stasiun Pasar Senen Padat  

Reporter

Rabu, 21 Juni 2017 14:30 WIB

Para pemudik rela duduk di pelataran stasiun selama berjam-jam demi menunggu kedatangan kereta di Stasiun Pasar Senen, Rabu, 21 Juni 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Senen dijejali ribuan penumpang yang ingin mudik ke kampung halamannya. Namun, di momen mudik Lebaran tersebut, ada hal yang berbeda. Hampir semua sudut stasiun disesaki penumpang menunggu kereta datang. Bahkan selasar dan lorong pun kini telah penuh penumpang.

Yuli, 29 tahun, pemudik asal Cikarang, rela menunggu sejak pukul 09.00 WIB meski keretanya baru akan berangkat pukul 12.00 WIB. Ia berangkat dari rumahnya pukul 06.30 WIB. Alhasil, Yuli telah duduk di pelataran stasiun hingga beberapa jam ke depan.

"Tadi saya dari Cikarang, berangkat naik mobil online. Kami enggak tahu kondisi jalan seperti apa, jadi lebih baik menunggu," ujar Yuli saat dijumpai di Stasiun Pasar Senen, Rabu, 21 Juni 2017.

Baca: Mudik, Sekda DKI: Jangan Bawa Orang Berlebihan, Jakarta Sesak

Ibu satu anak itu telah memesan tiket sejak tiga bulan lalu demi bisa bertemu kedua orang tuanya di Klaten, Jawa Tengah. Dalam waktu sepekan, ia juga harus menyempatkan diri ke rumah mertuanya di Cilacap, Jawa Tengah.

Tahun ini menjadi pengalaman pertama bagi Yuli naik kereta menuju kampung halamannya. Tahun-tahun sebelumnya ia selalu pulang menggunakan bus pariwisata. Ia juga baru tahu kondisi stasiun kereta yang padat menjelang Lebaran. Menurut Yuli, pulang kampung lebih baik dengan bus, karena tak harus menunggu berjam-jam.

"Beda dengan naik bus. Stasiun lebih ramai. Sedangkan naik bus langsung berangkat, enggak harus tunggu lama, jadi enggak bosan. Saya juga harus pesan tiket dari tiga bulan lalu," ujar Yuli.

Baca: Arus Mudik Tol Cipali Padat, Antrian di Palimanan 3 Kilometer

Tak hanya Yuli, penumpang kereta lain juga rela menunggu berjam-jam sebelum keberangkatan kereta. Farhadi, 35 tahun, sudah datang di stasiun sejak pukul 09.00 WIB. Padahal kereta yang membawanya ke Surabaya baru berangkat pukul 14.00 WIB. Ia beranjak dari rumah sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi.

"Saya dari Tangerang naik commuterline. Sengaja datang lebih awal supaya saya bisa lebih santai," ujar Farhadi. Sambil menunggu, ia pun menidurkan anaknya di selasar stasiun. Tahun-tahun sebelumnya, Farhadi mudik menggunakan sepeda motor. Tahun ini, demi keselamatan dua anak dan istrinya, ia memutuskan naik kereta api.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

10 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

7 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

11 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

11 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

11 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

12 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

13 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya