Kisah Sulitnya Penyandang Disabilitas Mudik ke Kampung Halaman  

Reporter

Jumat, 23 Juni 2017 11:08 WIB

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede,Bank Syariah Mandiri kini mempunyai direktur utama baru, Tony Eko Boy Subari, danDirektur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Bambang Sugeng memberangkatkan 1.100 pemudik gratis, termasuk 78 pemudik disabilitas, yang diadakan Bank Syariah Mandiri di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, 23 Juni 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Arief Budianto, 40 tahun, penyandang disabilitas bercerita tentang kesulitan dia mudik ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah. Arief mengaku digotong karena sulitnya akses bagi penyandang disabilitas. "Saya mudik terakhir lima tahun lalu. Saat itu, saya dan keluarga naik bus yang tak ramah disabilitas," katanya saat dijumpai di Wisma Mandiri I, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Juni 2017.

Arief tidak bisa berjalan dengan normal setelah mengalami kecelakaan pada 1997. Sehari-harinya, Arief menggunakan kursi roda untuk bepergian.

Mimpi buruk itu pupus ketika ia mendapat kesempatan untuk ikut mudik gratis dari Bank Syariah Mandiri Lewat program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas, Arief punya kesempatan untuk bertemu sanak keluarga di kampung.

Baca: Jalur Mudik Padat, Tol Jakarta-Cikampek Memberlakukan Lawan Arus

"Alhamdulillah ada mobil akses untuk disabilitas jadi tidak perlu digotong lagi. Di sana juga ada tempat untuk rebahan. Ini pertama kali buat saya," ujarnya.

Ketua Jakarta Barrier Free Tourism Trian Arilangga mengatakan, hingga saat ini, memang masih jarang transportasi umum yang bisa melayani penyandang disabilitas. Padahal, kata Trian, mudik bukan hanya kebutuhan bagi orang normal, tapi juga bagi kaum disabilitas.

"Saya mewakili teman-teman disabilitas menyampaikan kebutuhan mudik juga kebutuhan semua orang di Indonesia. Kebutuhan mudik juga dibutuhkan teman-teman yang disabilitas," kata pria penyandang tunanetra itu.

Meskipun kebanyakan kaum disabilitas sudah dibantu dengan kursi roda, kata Trian, mereka kerap tidak bisa mendapatkan kebutuhan yang tepat. Menurut Trian, kaum disabilitas tidak bisa menggunakan bus biasa. Masih banyak terminal, bandar udara, atau stasiun yang tidak dilengkapi ubin pemandu untuk kaum tunanetra.

Baca: Mudik Gratis, BSM Berfokus pada Penyandang Disabilitas

Pengguna kursi roda juga kesulitan karena medan jalan tak memungkinkan mereka naik transportasi umum. Transportasi yang ada, kata Trian, bagian pintunya tidak bisa dilewati kursi roda. "Kami juga kangen makan di kampung, main di kampung," ucapnya.

Menurut Trian, bisa saja para penyandang disabilitas dibantu bepergian dengan cara digendong. Namun cara tersebut dinilai tidak bisa menyelesaikan masalah. Pasalnya, tidak semua orang berkursi roda bisa digendong atau dipapah.

"Tidak semua teman-teman pengguna kursi roda bisa digendong. Kadang mereka ada patah tulang belakang. Kalau lecet, berpengaruh ke seluruh tubuh. Berbahaya untuk keselamatan," tuturnya.

Trian berharap semoga lebih banyak lagi program dari perusahaan atau lembaga yang bersedia menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Pasalnya, kata dia, pulang ke kampung halaman juga menjadi impian bagi kaum disabilitas. "Mudik ke kampung juga untuk me-recharge energi kita ketika pulang kampung," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Bank Syariah Indonesia Buka Lowongan Kerja Program ODP, Ini Syaratnya

13 Juni 2021

Bank Syariah Indonesia Buka Lowongan Kerja Program ODP, Ini Syaratnya

Bank Syariah Indonesia membuka lowongan kerja melalui Officer Development Program atau ODP. Ketahui apa saja syaratnya.

Baca Selengkapnya

Bank Syariah Mandiri Targetkan Pembiayaan Rumah Tumbuh 20 Persen

30 Januari 2020

Bank Syariah Mandiri Targetkan Pembiayaan Rumah Tumbuh 20 Persen

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan hunian pada 2020 tumbuh 20 persen secara tahunan (year-on-year).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Lepas Jabatan Dewan Pengawas di Tiga Bank Syariah

15 Oktober 2019

Ma'ruf Amin Lepas Jabatan Dewan Pengawas di Tiga Bank Syariah

Ma'ruf Amin melepaskan jabatannya sebagai dewan pengawas syariah di tiga bank syariah.

Baca Selengkapnya

Mandiri Utama Finance Siap Pasarkan Produk Berbasis Syariah

18 Juli 2018

Mandiri Utama Finance Siap Pasarkan Produk Berbasis Syariah

Unit usaha syariah Mandiri Utama Finance siap dioperasionalkan.

Baca Selengkapnya

PT Bank Syariah Mandiri Ganti Dua Komisaris Independen

3 April 2018

PT Bank Syariah Mandiri Ganti Dua Komisaris Independen

Berdasarkan keputusan RUPS tahunan, Bank Syariah Mandiri menunjuk dua komisaris independen baru.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bank Syariah Mandiri Akan Terbitkan E-Money pada 2018

24 Oktober 2017

Bank Syariah Mandiri Akan Terbitkan E-Money pada 2018

Bank Syariah Mandiri menyatakan dukungan terhadap program elektronifikasi jalan tol.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Alami Kenaikan

9 Agustus 2017

Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Alami Kenaikan

Hingga triwulan II 2017, dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri tumbuh 13,34 persen (YoY).

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya