Heni Sri Sundani: Anak Petani Jangan Lagi Putus Sekolah  

Reporter

Jumat, 23 Juni 2017 23:01 WIB

Dua orang petani menanam padi di sawah di kampung budaya Sindangbarang, desa Pasir Eurih, Bogor, Jawa Barat, (27/3). Sindangbarang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota Bogor. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Lahir di lingkungan buruh tani, Heni Sri Sundani, 30 tahun, tahu betul bagaimana sulitnya mendapatkan pendidikan dan kehidupan layak. “Cita-cita saya sekarang adalah tidak ada lagi anak-anak petani yang putus sekolah, tak ada lagi istri-istri petani yang harus berutang kepada lintah darat yang membuat kehidupan petani semakin buruk,” kata Heni kepada Tempo.

Lulus dari Sekolah Menengah kejuruan, Heni sempat bekerja sebagai tenaga Kerja Wanita di Hong Kong selama enam tahun. Pada masa itu ia gigih mengupayakan dirinya agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana yang sempat tertunda akibat keterbatasan dana.

Jam-jam hari libur bekerja ia mengambil kuliah IT di Saint Mary’s University. Upaya itu pun berbuah manis, Heni berhasil lulus dengan cumlaude dan menyandang gelar Bachelor Of Science In Entrepreneurial Management.

Sekembalinya ke Indonesia, pada 2011 Heni mulai mewujudkan cita-citanya yang tertunda yakni menjadi seorang guru. Ia menginisiasi program pendidikan lewat taman baca Gudang Ilmu di Ciamis. Setahun berikutnya, setelah menikah Heni pindah ke Bogor.

Bersama suami dia memulai gerakan Anak Petani Cerdas dengan membawakan buku bacaan ke pelosok desa. Ia mengajari anak-anak Bahasa Inggris, literasi, matematika, bisnis, komputer, pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Belakangan, bersama suaminya, Aditia Ginantaka ia merintis komunitas AgroEdu Jampang Community untuk memperjuangkan hak para petani dan dhuafa.

Heni ingin para petani dan keluarganya lebih mandiri dan dapat mengakses layanan kesehatan dan pendidikan yang sudah menjadi haknya. Selain itu, dia juga mengupayakan konsultasi bagi para petani, membantu mereka menjual hasil tani dan melibatkan petani dalam program wisata pendidikan pertanian.

Bermula dari mendidik 15 siswa di kampung Sasak, Desa Jampang, Bogor, kini Gerakan Anak Petani Cerdas sudah tersebar di 10 kabupaten di antaranya Bogor, Ciamis, Bandung, Banjar, Tasikmalaya, Majenang, Indramayu, Cirebon, Bekasi dan Pekalongan.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

18 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

33 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

48 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

51 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

5 Januari 2024

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

Sejumlah ruang kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk karena dilanda angin kencang.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

14 Desember 2023

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

BPBD Kota Bogor, Jawa Barat belum menemukan dampak bencana akibat gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

5 Desember 2023

Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

Alung, 20 tahun, tukang parkir di sebuah ruko di Kota Bogor, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fitria, kekasihnya sendiri

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

5 Desember 2023

Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari, 21 tahun, di Kota Bogor diketahui baru tiga hari keluar dari sel

Baca Selengkapnya