Pengemudi Taksi Online Gelar Demonstrasi di Kantor Grab

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 27 Juni 2017 15:55 WIB

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengemudi taksi online Grab Car menggeruduk kantor manajemen Grab di lantai GF Plaza Maspion, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara. “Demonstrasi dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka mencapai 100 orang,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Dwiyono, Selasa, 27 Juni 2017.

Dwiyono menceritakan massa mendadak mendatangi kantor Grab untuk menuntut hak-hak mereka. Alasannya, manajemen Grab memutus kontrak kerja sama secara sepihak. Akun milik para sopir Grab Car ditangguhkan manajemen tanpa penjelasan.

Saat unjuk rasa berlangsung, seorang orator bernama Aris menuntut agar manajemen mengembalikan akun mereka yang telah dinonaktifkan. Aris juga mengatakan Grab belum membayar uang intensif.

Demonstrasi itu sempat membuat kemacetan di kawasan Jalan Gunung Sahari. Massa berusaha masuk Gedung Plaza Maspion, namun dihalang-halangi petugas keamanan setempat. Kepolisian kemudian membantu bernegosiasi agar massa membubarkan diri.

Dwiyono membantu para sopir bertemu dengan manajemen Grab. Mereka diakomodir untuk mencurahkan tuntutannya di hadapan manajemen.

Dalam pertemuan itu, manajemen Grab menjelaskan, penangguhan akun para sopir itu bisa dilakukan karena sejumlah alasan, salah satunya indikasi sopir melakukan order fiktif. Untuk lebih jelasnya, manajemen berencana membahas masalah ini pada 10 Juli 2017. Selanjutnya, manajemen akan memberi penjelasan kenapa akun milik para sopir itu di-suspend.

“Kantor ini adalah rumah rekan-rekan sendiri. Siapa lagi kalau bukan kalian yang menjaga,” kata Dwiyono berpesan agar pengunjuk rasa tidak melakukan tindakan anarkis.

Dwiyono mengatakan unjuk rasa yang dilakukan para sopir Grab Car sudah melanggar peraturan. Mereka menggelar unjuk rasa tanpa surat pemberitahuan. Ditambah lagi, kegiatan yang mengundang massa itu digelar pada hari raya besar umat Islam. “Apa yang kalian lakukan saat ini adalah melanggar. Kami dapat mengambil tindakan tegas,” kata Dwiyono. Massa akhirnya membubarkan diri pada pukul 12.00 WIB.

AVIT HIDAYAT








Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

29 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

30 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya