TEMPO.CO, Depok - Gara-gara sebuah tas ransel yang ditinggal pemiliknya, polisi terpaksa menutup Jalan Margonda selama lebih dari dua jam, Senin, 3 Juli 2017. Langkah ini diambil karena tas diduga berisi bom. Polisi tidak mau ambil risiko dengan segera mendatangkan Unit Penjinak Bom. "Penutupan jalan demi keamanan masyarakat," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Rahmaningtyas.
Sikap hati-hati polisi itu tidak berlebihan. Apalagi sejumlah aksi teror terjadi nyaris beruntun belakangan ini. Pada 25 Mei lalu, misalnya. Masyarakat dikejutkan dengan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Sebulan kemudian, Markas Polda Sumatera Utara diserang dua teroris bersenjata tajam. Sedangkan pada akhir Juni lalu, insiden serupa terjadi di Masjid Faletehan dekat Mabes Polri.
Dengan rentetan peristiwa itu, tidak heran jika orang cepat curiga ketika ada tas ransel ditinggal begitu saja oleh pemiliknya di ITC Depok. Apalagi tempat itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor pemerintahan Kota Depok dan Polresta Depok.
Kecurigaan itu bertambah kuat setelah seorang saksi mengatakan pemilik tas sengaja meninggalkan barang-barangnya. Saksi itu adalah Adi Saputra Tambunan, timer angkutan kota di depan ITC.
Adi melihat dua laki-laki membawa dua buah tas hitam keluar dari ITC Depok. Dua orang itu menyetop angkot dan meletakkan tas di atas kap mobil. Selanjutnya, mereka bersalaman dengan semua penumpang di angkot itu.
Tingkah janggal dua orang itu belum berakhir. "Setelah bersalaman dengan penumpang di dalam angkot, kedua orang itu mengambil tas ransel dan meletakkannya di depan trotoar ITC," kata Rahmaningtyas menirukan keterangan Adi. Menurut Rahmaningtyas, bukan hanya Adi yang curiga. "Sopir (angkot) juga."
IMAM HAMDI
Berita terkait
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok
4 hari lalu
PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok
14 hari lalu
Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024
27 hari lalu
Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaGeger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur
7 Maret 2024
Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok
11 Januari 2024
Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.
Baca SelengkapnyaWali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan
25 Desember 2023
Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya
Baca SelengkapnyaPMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan
17 November 2023
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan
Baca SelengkapnyaHendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali
5 Oktober 2023
Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali
Baca SelengkapnyaWali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya
4 Oktober 2023
Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok
27 Agustus 2023
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.
Baca Selengkapnya