Ada Masalah Lahan, Kereta MRT Tak Berhenti di Stasiun Haji Nawi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 Juli 2017 13:37 WIB

Pembangunan jalur MRT wilayah Blok M, Jakarta, 21 Maret 2017. Proyek itu ditargetkan selesai pada 2018 mendatang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta mass rapid transit (MRT) yang akan dioperasikan pada Maret 2019 kemungkinan tak akan berhenti di Stasiun Haji Nawi. Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar masih ada permasalahan lahan seluas 260 m2 di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan yang seharusnya dijadikan lahan stasiun tersebut.

"Semuanya berjalan seperti biasa, tapi ternyata tidak akan stop di Haji Nawi, enggak akan nurunin dan ngambil penumpang di Stasiun Haji Nawi," kata William di Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.

Permasalahan lahan di titik tersebut sudah berlangsung cukup lama. Pemilik empat bidang lahan di lokasi yang akan menjadi stasiun Haji Nawi itu masih menolak ganti rugi dari pemerintah. Bahkan sebagian gugatan pemilik lahan itu dikabulkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


Baca juga: MRT Diproyeksikan Beroperasi pada Maret 2019

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, lahan itu sedianya menjadi lokasi Stasiun MRT Haji Nawi. “Akibatnya, stasiun belum bisa dibangun,” kata dia kemarin.




Total kebutuhan lahan proyek mass rapid transit (MRT) mencapai 632 bidang. Pembebasan lahan seharusnya rampung awal tahun lalu. Dari total kebutuhan lahan, Silvia menjelaskan, Pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk membayar 26 bidang lahan dengan sistem konsinyasi pada Januari lalu lantaran tak ada kesepakatan harga. Pemerintah menitipkan uang pembebasan lahannya ke pengadilan agar diambil oleh pemilik lahan.

Dari 26 bidang lahan, masih ada para pemilik empat bidang lahan dengan total luas 260 meter persegi masih tak menyetujui harga lahan yang diajukan Pemerintah DKI Jakarta. Harga dari pemerintah ditetapkan berdasarkan konsultan penilai independen berkisar Rp 20-35 juta per meter persegi. Sedangkan pemilik lahan menggugat mematok harga Rp 150 juta per meter persegi.

Silvia mengatakan Pengadilan Negeri Jakarta pada 14 Juni lalu memutuskan Pemerintah Jakarta harus membayar lahan itu senilai Rp 60 juta per meter persegi. “Pemerintah sudah memutuskan mengajukan kasasi langsung ke Mahkamah Agung,” kata dia.


Baca juga: MRT Jakarta, Ini Kelanjutan Rencana Induk 12 TOD

Menurut William Sabandar permasalahan tersebut diserahkan sepenuhnya ke pemerintah. Stasiun Haji Nawi akan dikerjakan jika sudah tak bermasalah lagi. "Ini sangat tergantung pada proses hukum, kapan lahan itu bisa digunakan," ujarnya.

Walau ada permasalahan lahan di titik Stasiun Haji Nawi, William tetap memastikan proyek kereta MRT jalur utara - selatan dapat rampung pada Maret 2019. "Kami akan melayani Lebak Bulus ke Bundaran HI. Kita tetep bisa lewat stasiun itu (Haji Nawi), karena strukturnya terbangun dengan baik," katanya.

Nantinya, pada Maret 2019 kereta MRT akan melayani jalur Lebak Bulus menuju Bundaran HI yang akan ditempuh dengan durasi 30 menit. William juga memastikan saat jam sibuk kereta akan tersedia setiap 5 menit. "Ini servis yang kami jamin. Penumpang tidak perlu kena macet," ucapnya.

LINDA HAIRANI|CHITRA PARAMAESTI|JH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

10 Juni 2023

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

Mahasiswa Politeknik Tempo mendapatkan pemaparan materi transportasi publik PT MRT.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

29 Mei 2022

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

Proges pembangunan Plaza Transit Mahakam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, sudah mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

4 Mei 2022

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

Sejumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan momen libur lebaran dengan mengajak keluarganya mencoba Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta

Baca Selengkapnya

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

30 September 2021

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

Transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.

Baca Selengkapnya

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

28 Agustus 2021

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

Masih di Stasiun Monas, PT MRT Jakarta menyatakan telah menyelesaikan 53 dari total 70 titik kingpost.

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

23 Juli 2021

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

Jadwal operasional MRT Jakarta mulai besok akan berubah. Untuk hari libur dan hari kerja terdapat perbedaan jam operasional.

Baca Selengkapnya

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

4 Juni 2021

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

Jarak kedatangan antar kereta atau headway kereta MRT masih sama, yaitu setiap lima menit di jam sibuk.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

19 Mei 2021

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang seusai libur Lebaran 2021, pada 17 Mei, mencapai 31.368 orang. Angka ini naik dibandingkan saat Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

19 Maret 2021

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

Stasiun yang menyediakan fasilitas sepeda itu adalah Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Baca Selengkapnya