TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang penerimaan peserta didik baru atau PPDB untuk sekolah menengah pertama negeri (SMP) negeri hingga 8 Juli 2017. Perpanjangan ini dilakukan karena terjadi masalah dalam proses pendaftaran. "Agar semua pendaftar terakomodasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis, 6 Juli 2017.
Hingga saat ini, masih banyak calon siswa yang belum bisa mendaftar karena tidak bisa memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) yang tercantum dalam kartu keluarga. Karena itu, orang tua siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan di Jalan Lapangan Tengah, Bekasi Timur.
Rahmat mengimbau agar orang tua siswa tidak khawatir. Pemerintah menjamin mereka bisa mengikuti proses PPDB. Hanya, masalah diterima atau tidaknya tetap ditentukan nilai akademik siswa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan proses PPDB online terpaksa diperpanjang karena hari ini banyak calon siswa yang belum bisa mendaftar. "Kami berikan waktu tambahan sesuai dengan instruksi pimpinan daerah," ujarnya.
Menurut Inayatullah, sudah lebih dari 700 calon peserta mendaftar lewat kantor Dinas Pendidikan. Sebab, mereka tidak bisa mendaftar secara online gara-gara NIK tidak terlacak dalam sistem PPDB. Karena itu, Dinas Kependudukan dilibatkan dalam proses pendaftaran agar NIK bisa langsung diverifikasi.
Pemerintah juga telah berkoordinasi dengan panitia PPDB di setiap SMP agar calon peserta didik mendaftar di kantor Dinas Pendidikan. "Hingga saat ini, masih banyak warga yang mengeluh," tuturnya.
Yusuf, 40 tahun, mengaku tak bisa mendaftarkan anaknya lantaran NIK tak muncul dalam server PPDB online. Sehingga sejak pagi-pagi buta dia harus datang ke kantor Dinas Pendidikan. "Saya masih menunggu validasi dari Dinas Pendidikan," kata wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 2 itu.
ADI WARSONO
Berita terkait
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA
3 hari lalu
jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA
Baca SelengkapnyaGolkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi
18 hari lalu
Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik
21 hari lalu
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaPKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota
21 hari lalu
Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
31 hari lalu
Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru
58 hari lalu
Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaMelenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah
21 Februari 2024
Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.
Baca SelengkapnyaEskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam
7 Februari 2024
Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaRelawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi
29 Januari 2024
Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi
22 Januari 2024
Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya